Network
Jendela Cianjur – Umat Islam mengenal Isra Mi’raj dengan perjalanan satu malam Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT, dimana mendapatkan perintah untuk menjalankan ibadah sholat 5 waktu dalam sehari semalam.
“Peristiwa Isra Mi’raj pada tahun 620-621 M tahun ke-10 kenabian sebelum Nabi hijrah ke Madinah,” kata Ketua Yayasan Gema Insani, Ikin Sodikin, ketika memperingati Isra Mi’raj di Kampung Cikijing Desa Salajambe Kecamatan Sukaluyu Cianjur Selasa 22 Februari 2022.
Baca Juga: Satgas Covid 19 Cianjur dr Yusman Faisal : 30 Pasien di Rawat di Rumah Sakit, 2 Meninggal
Yayasan Gema Insani yang bergerak di lembaga pendidikan PAUD, SMP dan SMK ini menerapkan peringatan Isra Mi’raj untuk mencetak generasi penerus yang berakhlakul karimah. “Pembentukan siswa untuk membentuk karakter akhlakul karimah bisa terwujud melalui keagamaan,” kata Ikin.
Karena Isra Mi’raj itu, tambahnya, adalah media untuk membentuk karakter siswa supaya tumbuh dengan jiwa yang baik, hati yang baik, serta akhlak yg baik. Pihaknya berharap, peringatan Isra Mi’raj semua siswa berakhlak mulia sesuai yang diteladani Nabi Muhammad SAW . “Beliau sebagai panutan serta pimpinan kita , sehingga siswa dapat mengambil hikmah dari Isra Mi’raj ini,” imbuhnya.***
Artikel Rekomendasi