Network
PR CIANJUR - Beredar kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa virus corona atau Covid-19 sengaja diciptakan untuk menghambat kebangkitan umat Islam.
Pemilik akun Facebook Bee mengunggah sebuah narasi pada 13 Juli 2020 yang berjudul Dahsyatnya Fitnah Corona.
Namun setelah ditelusuri, informasi yang diunggah oleh sumber klaim merupakan informasi yang salah atau hoaks.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 18 Juli 2020, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks yang beredar tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Gerindra Dikabarkan Pecat Mulan Jameela hingga Mengundurkan Diri dari Kursi DPR RI
Sebelumnya dalam narasi unggahan tersebut, terdapat 12 klaim tentang Covid-19. Inti dari seluruh klaim dalam tulisan itu adalah bahwa Covid-19 hanyalah fitnah yang digunakan untuk menghambat kebangkitan umat Islam.
Selain itu, pemilik akun tersebut juga mengklaim bahwa dalam menangani Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikendalikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Yahudi.
Faktanya, wabah Covid-19 bukanlah rekayasa untuk menghambat bangkitnya umat Islam.
Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa sepuluh negara dengan kasus Covid-19 tertinggi adalah negara-negara yang populasi muslimnya sedikit.
Baca Juga: Cek Fakta: 40 Ribu Alat Rapid Test dari Tiongkok Disebut untuk Bunuh Para Ulama di Jabar
Artikel Rekomendasi