Cek Fakta: CEO Aplikasi Zoom Dikabarkan Jual Data Penggunanya ke Facebook dan Dark Web

- 30 Juli 2020, 20:48 WIB
Logo aplikasi Zoom.
Logo aplikasi Zoom. /Dok. zoom

Sebagai langkah untuk menghadang munculnya insiden pelecehan alias zoombombing di platformnya, pada 27 Maret 2020 pihaknya telah mengambil tindakan untuk menghapus Facebook SDK di klien iOS-nya.

zoombombing adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan aksi penyusupan di tengah telekonferensi yang dilakukan lewat aplikasi Zoom.

Penyusup, biasanya membagikan konten tidak senonoh atau bernada ancaman kepada peserta telekonferensi.

Tak hanya itu, Eric juga telah mengkonfigurasi ulang untuk mencegah pengumpulan informasi perangkat yang tidak perlu dari para pengguna Zoom.

Baca Juga: Ahli Kriminolog Ungkap Kejanggalan Kematian Yodi Prabowo yang Dianggap Bunuh Diri

Untuk meningkatkan keamanan, Eric juga telah memperbarui kebijakan privasi, agar lebih jelas dan transparan tentang data apa yang kami kumpulkan dan bagaimana data itu digunakan.

Eric pun mengklarifikasi, bahwa Zoom sama sekali tidak pernah menjual data penggunanya, baik data pengguna di masa lalu ataupun data pengguna yang sekarang. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat untuk menjual data ke platform lain termasuk dark web.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x