Cek Fakta: CEO Aplikasi Zoom Dikabarkan Jual Data Penggunanya ke Facebook dan Dark Web

- 30 Juli 2020, 20:48 WIB
Logo aplikasi Zoom.
Logo aplikasi Zoom. /Dok. zoom

PR CIANJUR - Pemakaian aplikasi Zoom hingga saat ini memang masih banyak digunakan oleh berbagai pihak, salah satunya untuk menunjang komunikasi dengan rekan kerja selama menjalankan work from home (WFH).

Sebelumnya, aplikasi yang tengah naik daun itu sempat dikabarkan tidak memiliki keamanan data yang kuat bagi penggunanya, sehingga bisa dijadikan celah oleh para peretas untuk melakukan pencurian data.

Belakangan ini juga telah beredar kabar yang mengklaim bahwa aplikasi Zoom telah menjual data pribadi ke Facebook dan dark web, bahkan pemilik dari aplikasi Zoom telah meminta maaf.

Baca Juga: Ahli Kriminolog Ungkap Kejanggalan Kematian Yodi Prabowo yang Dianggap Bunuh Diri

Namun setelah ditelusuri, kabar yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari akun instagram Jabar Saber Hoaks pada Kamis, 30 Juli 2020, terdapat keterangan dan fakta sebenarnya untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Faktanya, Chief Legal Officer aplikasi Zoom, Aparna Bawa, mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan aktivitas ilegal, termasuk penjualan data pribadi.

Ia menyebut, pihak perusahannya hanya mendapatkan data pengguna ketika mereka ingin bermitra dengan Zoom ataupun menghubungi langsung perusahaan.

Baca Juga: Diundang di Podcast Deddy Corbuzier, Putra Siregar Mengaku Ponsel yang Dijualanya Asli

Sementara itu mengutip dari pernyataan Eric S Yuan seorang pendiri atau CEO Zoom yang dirilis melalui laman blog.zoom.us pada 1 April 2020, pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x