Network
PR CIANJUR - Telah beredar kabar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp dengan mengangkat tema ulang tahun WhatsApp yang ke-11.
Dalam pesan tersebut menyebutkan bahwa bertepatan dengan hari raya ulang tahunnya, maka pihak WhatsApp akan membagikan kuota internet gratis sebesar 35 GB yang bisa dimenangkan oleh setiap pengguna jika mengikuti langkah dan ketentuan.
Ketentuan dan syarat untuk bisa memenangkan kuota internet gratis itu, Anda harus mengunjungi alamat situs yang tersedia dalam pesan tersebut.
Baca Juga: Token Listrik Gratis Kembali Diperpanjang hingga September, Berikut Cara Klaimnya
Namun, setelah ditelusuri informasi yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari laman Turn Back Hoax Id pada Minggu, 2 Agustus 2020, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Sebelumnya, informasi hoaks tersebut sempat beredar pada tahun 2019 dan 2018. Narasi yang terdapat dalam pesan tersebut hampir sama dengan narasi yang beredar baru-baru ini.
Kala itu narasi yang disajikan adalah ulang tahun WhatsApp ke-10 yang memberikan kuota 35 GB dan mencantumkan tautan yang berbeda. Berikut bunyi pesan berantai yang belakangan ini beredar.
“WhatsApp :birthday: 11 tahun sukses. Dapatkan 35 GB Internet gratis untuk semua operator seluler: berlaku selama 6 bulan. Aktifkan layanan gratis ini sekarang, klik https://One/ [dot] buzz/id-4g-3g."
Baca Juga: Raup Miliaran Rupiah, Berikut 5 Deretan Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
Faktanya, bahwa tautan resmi dari WhatsApp hanya www.whatsapp.com. Pihak WhtasApp tidak memiliki tautan resmi lainnya.
Bahkan, tidak ada informasi yang valid dari WhatsApp bahwa pihaknya akan memberikan kuota internet gratis bagi para penggunanya.
Dilansir dari laman resmi WhatsApp, pihak WhatsApp akan terus berupaya untuk mengurangi pesan-pesan spam yang datang melalui sistemnya. Menciptakan ruang yang aman bagi para pengguna untuk berkomunikasi dengan satu sama lain menjadi prioritas utama.
Pihak WhatsApp menyebutkan bahwa pesan tidak sah tersebut tersebar dalam berbagai format, seperti misalnya spam, tipuan (hoaks), dan pesan pengelabuan (phishing).
Semua tipe pesan tersebut secara luas dikategorikan sebagai pesan tak diinginkan dari pihak ketiga yang tidak sah yang mencoba untuk menipu dan mendorong Anda untuk melakukan tindakan tertentu.
Baca Juga: Penting bagi Peserta CPNS 2019, Begini Cara Pilih Lokasi Tes SKB Sesuai Domisili
Anda mungkin saja sedang menjadi target skema penipuan jika dalam pesan tersebut terdapat beberapa indikasi sebagai berikut.
- Pesan berisi instruksi yang meminta Anda untuk meneruskan pesan.
- Pesan mengklaim bahwa Anda dapat menghindari hukuman, seperti suspensi/blokir akun jika Anda meneruskan pesan tersebut.
- Pesan berisi imbalan atau hadiah.
Jika Anda mendapatkan pesan yang mencurigakan, maka sebaiknya Anda memblokir pengirim pesan tersebut dan mengabaikan isi pesan lalu menghapusnya.
Untuk melindungi kontak-kontak Anda dari potensi bahaya, mohon jangan pernah meneruskan pesan-pesan ini kepada orang lain.***
Artikel Rekomendasi