Bantuan Sosial Tunai Sukses Disalurkan Pos Indonesia Pada Jutaan Penerima

26 Oktober 2020, 09:07 WIB
Logo Pos Indonesia. / posindonesia.co.id

PR CIANJUR - Bantuan Sosial Tunai (BST) sukses disalurkan PT Pos Indonesia (Persero) wilayah Jawa Barat kepada jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Barat dan Banten.

Pemberian bantuan langsung tersebut juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Saat ini, penyaluran BST telah memasuki tahap ketujuh. Penyalurannya telah memasuki hari kedelapan.

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ridwan Kamil Harap Makin Banyak Investor dari AS Masuk Jawa Barat

Targetnya, sebelum akhir bulan ini, proses pencairan bantuan akan selesai dilakukan seluruhnya kepada KPM. Saat ini, nilai BST yang disalurkan sebesar Rp300.000 per bulan.

Kepala Regional V Jawa Barat dan Banten PT Pos Indonesia Sri Hendarto mengatakan, KPM penerima BST untuk wilayah Jabar dan Banten mencapai 1.931.733 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, sekitar 10% adalah orang lanjut usia, disabilitas, dan lainnya.

Tidak sedikit, keluarga penerima bantuan tunai pemerintah ini, tinggal di pegunungan dan daerah sulit dijangkau. Sehingga, petugas Pos Indonesia harus mendatangi mereka untuk menyalurkan BST.

"Kami bersyukur, penyaluran BST hingga tahap keenam, seluruhnya berjalan lancar. Sekarang kami sedang melakukan pencairan tahap ketujuh. Ini sudah berjalan hari kedelapan," beber Sri.

Baca Juga: Pangandaran Kembali Diguncang Gempa 4,5 M, Aktivitas Dasar Laut Diungkap BMKG

Untuk menyalurkan BST, PT Pos Indonesia (Persero) mengerahkan 490 Kantor Pos yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Banten.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan komunitas kewilayahan. Seperti menggunakan aula atau halaman kantor kecamatan, desa, dan lainnya untuk menyalurkan BTS di daerah yang sulit dijangkau.

"Sejauh ini tidak ada kendala berarti. Paling ketika PSBB, kami harus menyesuaikan agar tetap bisa menyalurkan bantuan ke masyarakat. Sedangkan untuk daerah pelosok, juga tidak ada masalah. SDM kami mampu menembus kawasan terpencil sekalipun," beber dia.

Tak hanya itu, Pos Indonesia juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam menyalurkan BST. Dimulai dari penjadwalan untuk kelompok penerima bantuan. Sehingga kerumunan warga dapat terpecah.

Misalnya kelompok atau desa A melakukan pencairan pada jam 08.00 hingga 10.00 WIB. Dilanjutkan desa B pukul 10.00-12.00, dan seterusnya hingga malam, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Pos Indonesia Sukses Salurkan BST Pemerintah".

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Bangsa Indonesia Miliki 3 Masalah Umum, Salah Satunya Citra Mengalahkan Kinerja

"Kalaupun ada yang berkerumun, biasanya mereka datang lebih awal dari jadwal. Padahal, kami sudah atur jadwalnya untuk setiap kelompok," imbuh Sri.

Di Kantor Pos penyalur BST, pihaknya juga menyediakan handsanitizer, westafel lengkap dengan sabun cuci tangan, serta memberi tanda agar pengunjung menjaga jarak.

Penyaluran BST serta penerapan protokol kesehatan Covid -19 merupakan komitmen Pos Indonesia membantu pemerintah di masa pandemi. Pos Indonesia akan hadir menjadi garda terdepan membantu pemerintah dan masyarakat.***(Native/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler