"Kalau hanya mengandalkan satu penghasilan saja, maka agak sulit untuk memenuhi kehidupan di era sekarang. Baiknya sekarang memanfaatkan ekonomi digital," ucapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubenur Jawa Barat tersebut mengajak masyarakat terutama pelaku UMKM untuk memanfaatkan pengetahun mengenai digital marketing untuk mencari penghasilan lain melalui ekonomi kreatif digital.
"Ambil satu contoh saja, seorang selebgram yang setiap hari memposting di medsos untuk melakukan endorse produk. Jika setiap hari melakukan endorse senilai Rp500 ribu untuk dua produk, artinya sehari dapat Rp1 juta. Dikalikan sebulan berarti sekitar Rp30 juta," katanya.
Menurut dia, itulah yang dinamakan kekuatan digital marketing dan harus diketahui dan dipelajari oleh pelaku-pelaku ekonomi kreatif. Apalagi, kata dia, Indonesia kini sedang menuju era digitalisasi.
"Semua orang berlomba-lomba dan berupaya untuk berkarya di dunia digital. Tidak hanya melulu masalah endorse saja, tapi juga bisa membuat konten melalui YouTube, TikTok dan lainnya yang bisa menhasilkan pendapatan," kata dia.
Oleh sebab itu, ia menekankan bahwa mengetahui teori digital marketing sangat penting dan harus dipikirkan bersama.
Sebab di dunia digital marketing ada hal yang penting dan harus diterapkan agar konten atau barang dagangan bisa laku dan menghasilkan pendapatan.
"Saya kasih masukan sedikit, bahwa di digital markerting ada AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), dan juga AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share)," kata dia.
Artikel Rekomendasi