Literasi Keuangan Masih Rendah, Ini Solusi yang Diinginkan UMKM, Berdasarkan Hasil Survey

- 24 Mei 2022, 14:16 WIB
Ilustrasi rendahnya literasi keuangan.
Ilustrasi rendahnya literasi keuangan. /Pixabay/Geralt/

JENDELA CIANJUR - Sebagian besar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga saat ini masih terkendala kemampuan untuk mengelola keuangan.

Kemampuan untuk mengelola keuangan sangat penting untuk mendorong UMKM meningkatkan kapasitas usaha agar bisa segera naik kelas.

Apalagi di masa pemulihan ekonomi saat ini, dimana mungkin kemampuan permodalan sudah tergerus dan di sisi lain kebutuhan modal justru meningkat, seiring dengan prediksi cerahnya potensi ekonomi pascapandemi.

Berdasarkan hasil survey Tokopedia pada pelatihan digitalisasi tahun 2021-2022 60,1 persen pelaku UMKM mengaku membutuhkan materi untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Sempat Dicap Gagal, Kini My Liberation Notes Jadi Drama Paling Viral, 3 Pekan Berturut-Turut

Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 menyebutkan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia juga masih rendah, berada pada kisaran 38,03 persen.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan inklusi keuangan masyarakat yang telah mencapai 76,19%.

Fakta ini menunjukkan bahwa dibutuhkan upaya untuk menggenjot literasi keuangan, khususnya bagi UMKM, di tengah potensi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Atasi Minyak Goreng, Presiden Joko Widodo Tunjuk Luhut Binsar Panjaitan Selesaikan

Halaman:

Editor: AR Rachmawati


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x