JENDELA CIANJUR - Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim jika rentetan sanksi dari Barat yang ditujukan kepada Rusian buntut dari invasi ke Ukraina dianggap telah gagal.
Menurut Vladimir Putin, sanksi Barat dinilai bisa segera mengacaukan situasi keuangan-ekonomi, memprovokasi kepanikan pasar, runtuhnya sistem perbankan, namun hal itu justru tidak terjadi.
"Strategi serangan ekonomi telah gagal dan malah menyebabkan kemerosotan ekonomi di Barat sendiri," ucap Vladimir Putin mengutip dari Aljazeera, Selasa 19 April 2022.
Dalam pidatonya yang disiarakan televisi selama panggilan video dengan pejabat tinggi ekonomi, Putin menyebut jika pemberlakukan sanksi tersebut yang ditujukan ke sejumlah perusahaan dan sistem keuangan Rusia sebelumnya belum pernah terjadi.
Kendati demikian, Putin mencatat bahwa Rusia telah bertahan dari tekanan itu.
Alasannya, Rubel telah menguat dan negara tersebut telah mencatat surplus perdagangan tinggi bersejarah sebesar $58 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Sebaliknya, ia berpendapat bahwa sanksi tersebut menjadi bumerang bagi Amerika Serikat dan sekutu Eropanya, karena mempercepat inflasi dan menyebabkan penurunan standar hidup.
Artikel Rekomendasi