PR CIANJUR - Saat penyakit yang diderita hanya memperlihatkan tanda-tanda samar, sebagian orang sering kali tak menyadarinya.
Bahkan tidak terpikir bahwa tanda-tanda tersebut mengindikasikan penyakit serius yang mungkin saja berbahaya.
Padahal tanda-tanda itu berpotensi menimbulkan risiko tingkat keparahan fatal seperti kematian terlebih bila dihiraukan.
Baca Juga: Kemenkes Cabut Penagguhan Vaksin AstraZeneca yang Sempat Diduga Sebabkan Risiko Pembekuan Darah
Berikut sejumlah tanda-tanda yang kemungkinan besar mengindikasikan penyakit serius seperti dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari Eat This.
Kerap merasa kehausan
Tanda yang satu ini terlihat cukup jelas. Seseorang bisa merasa sangat kehausan meski sudah minum air putih dalam jumlah yang banyak.
Kondisi tersebut dinamakan polidipsia. Meski minum puluhan gelas hingga membuat seseorang buang air kecil (BAK) dalam waktu yang berdekatan, ia cenderung terus merasa kehausan.
Baca Juga: Efektif Atasi Jerawat, Begini 4 Cara Sederhana Menggunakan Air Mawar
Kedinginan yang tidak normal
Penyakit kronis seperti anemia hingga anoreksia nervosa juga bisa ditandai oleh kedinginan meski seseorang tengah berada di cuaca yang cukup panas.
Kondisi tersebut dinamakan hipotiroidisme yang erat kaitannya dengan kelelahan hingga sembelit.
Berat badan menurun drastis
Jika tengah menjalani diet ketata, maka penurunan berat badan menjadi kondisi yang tidak aneh bahkan sangat ditunggu-tunggu.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos Maret 2021 dengan Cara Login dtks.kemensos.go.id
Tetapi berbeda bagi mereka yang mengalami penurunan berat badan secara drastis dalam waktu yang relatif singkat dan tanpa penyebab yang jelas.
Kondisi tersebut sangat mungkin mengindikasikan penyakit serius.
Kehilangan nafsu makan
Salah satu penyakit kronis yang muncul melalui tanda tidak nafsu makan yakni demensia.
Baca Juga: Dampak dari Mundurnya Indonesia di All England 2021, Dubes RI untuk Inggris Sampaikan Hal Ini
Meski tak semua kondisi kehilangan nafsu makan disebabkan oleh demensia sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan risiko penyakit yang satu ini.***