Penggemar Kucing Harus Tahu, Cara Baca Bahasa Tubuh Si Meong dari Daun Telinga Hingga Matanya

- 26 November 2020, 15:53 WIB
lustrasi bahasa tubuh kucing.
lustrasi bahasa tubuh kucing. /pexels/skitterphoto

Baca Juga: Edhy Prabowo Resmi Jadi Tersangka, Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Presiden Jokowi dan Gerindra

Kucing yang gelisah atau takut bisa juga memundurkan langkahnya, bersembunyi, membuat bulunya berdiri tegak (piloerection), menggeram, menyerang (termasuk kemungkinan menggunakan kukunya) atau menggigit.

Sementara kucing yang merasa senang biasanya mendekati Anda dengan ekornya berdiri, tubuh dan kepalanya dalam posisi netral, dan telinga yang dimajukan. Ketika beristirahat, mereka menyembunyikan kukunya atau berbaring sembari menyelonjorkan kakinya.

Raut muka juga dapat dijadikan indikator perasaan kucing. Peneliti menemukan bahwa orang-orang tertentu dapat dengan mudah membedakan gambar kucing yang merasakan sakit dari kucing yang tidak merasakan sakit.

Meskipun demikian, berbagai raut muka kucing, termasuk saat berada dalam situasi positif, belum banyak ditelusuri lebih lanjut.

Baca Juga: TERPOPULER Hari Ini: 10 Ucapan Hari Guru Nasional hingga Paus Sperma yang Terdampar

Kebanyakan orang tidak pandai membaca raut muka kucing

Sebagai peneliti pascasarjana yang mengkaji biologi hewan yang terdomestikasi, saya menjalankan sebuah penelitian secara daring dengan cara peserta diberikan klip-klip video kucing dalam berbagai situasi. Dalam situasi positif, kucing mendekati, misalnya, pemiliknya untuk meminta makan.

Sementara dalam situasi negatif, kucing cenderung berperilaku menghindar, misalnya menjauhi orang yang tidak dikenalnya.

Video-video telah dipilih berdasarkan kriteria perilaku yang telah ditetapkan dan disunting sehingga hanya menunjukkan wajah kucing, menghapus segala kemungkinan yang dapat menunjukkan bahasa tubuh dan keberadaannya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat The Conversation


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x