Network
PR CIANJUR - Penyebaran virus Covid-19 sama sekali berum mereda di sejumlah besar wilayah Indonesia.
Kesadaran diri masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan harus selalu dijaga.
Sampai dengan 12 Desember 2020 mencapai 611.631 orang dengan penambahan pasien positif sejumlah 6.388 orang dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Kasus Positif Meningkat di Korea Selatan, 150 Tempat Tes Covid-19 Disiapkan Pemerintah Secara Gratis
Diketahui bahwa perkembangan virus corona semakin menjadi tiap harinya, gejala-gejala baru mulai bermunculan meski setiap orang tentunya akan berbeda-beda dalam merespon virus Covid-19 ini.
Hampir satu tahun ini beberapa orang yang terpapar virus akan mengalami gejala ringan hingga sedang, kemudian akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Namun baru-baru ini, menurut seorang dokter spesialis pengobatan keluarga, Kathryn Boling mengungkapkan gejala baru seseorang terinfeksi Covid-19.
Dokter mengungkapkan bahwa sakit tenggorokan hingga menggigil atau panas dingin ini bisa menjadi tanda bahwa anda tertular virus corona.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gubernur Riau Pasca Perawatan Covid-19 Selama 12 Hari
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Bolling mengatakan ada pasien yang mengira bahwa dirinya hanya terkena alergi biasa.
Sang pasien memiliki gejala seperti flu atau radang tenggorokan akan tetapi setelah diperiksa hasilnya Ia positif Covid-19, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel 'Waspadai Sakit Tenggorokan Hingga Menggigil Bisa Jadi Tanda Terpapar Covid-19, Simak Penjelasannya'.
Dokter Spesialis dari Mercy Hospital Baltimore itu memberi tahu, apabila mengalami bersin, sakit tenggorokan yang dianggap sebagai pilek ataupun alergi biasa maka harus mewaspadainya bahwa itu bisa saja gejala terpapar Covid-19 sampai terbukti sebaliknya.
Seperti yang sudah dipaparkan oleh WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia, dari daftar gejala penyakit virus SARS-CoV-2 baik umum ataupun tidak terlalu umum diantaranya seperti menggigil, pusing, hidung tersumbat, diare, hal itu bisa menjadi acuan keberadaan virus tersebut.
Baca Juga: Tidak Puas dengan Hasil Pilkada Serentak 2020, Bawaslu: Silakan Gunakan Jalur Hukum
Hal yang paling mendasar bagaimana cara membedakan dengan gejala penyakit lainnya, Boling pun menyarakan agar menghitung mundur selama lima hari kebelakang dan memikirkan kemungkinan saja anda sudah terpapar sejak beberapa hari yang lalu.
“Ada dua pertanyaan yang perlu dijawab sendiri yakni apa saja yang dilakukan selama ini, termasuk berpergian keluar rumah lalu dengan siapa saja anda berada atau kontak fisik dengan siapa saja dan jika jawabannya iya dapat dipertimbangkan dan ada kemungkinan anda terpapar Covid-19”, ungkap Boling.
Hal lainnya yang perlu dipertimbangkan yakni, apakah ini seperti akibat kontak fisik dengan orang lain, karena virus ini tentu menyebar melalui tetesan pernafasan begitupun dengan flu.
Baca Juga: Pentingnya Mempelajari Ilmu Tajwid Agar Bacaan Al Quran Baik dan Benar
Akan tetapi apabila gejala yang anda rasakan tidak disebabkan melalui kontak fisik atau penularan dari orang lain, contohnya anda mengalami migrain, atau infeksi bakteri yang sangat kecil kemungkinan anda terpapar virus Covid-19 ini.
Bahkah Bolling menyampaikan bahwa sakit gusi atau kulit memungkinkan bisa menjadi salah satu gejala dari terpaparnya virus Covid-19.
Apabila anda merasa khawatir maka bisa langsung mendatangi rumah sakit terdekat dan segera menjalani pemeriksaan untuk mengecek benarkah terpapar Covid-19, jika hasil positif tentunya taati anjuran dokter dengan menjalani karantina atau isolasi hingga 14 hari kedepan.
Hal ini menjadi perhatian kita bersama untuk tetap menjaga kesehatan, menjaga pola hidup yang lebih sehat dan tentunya patuhi protokol Kesehatan dengan menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1 meter.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi