Ini karena jaringan lunak yang mengelilingi bahu cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Dalam beberapa kasus, seseorang mengatasi nyeri pada bahu hanya dengan melakukan sedikit pijatan di rumah, namun melakukan terapi pengobatan atau pembedahan juga mungkin bisa dilakukan.
Nyeri bahu sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya pembengkakan di bagian tondon, akibat suatu cidera, atau adanya penyakit jantung.
Baca Juga: Seniman Asal Kota Metro Lampung Kenalkan Seni Ukir Daun ke Khalayak Umum
Jika anda mengalami gejala-gejala nyeri pada bahu yang tidak biasa, sebaiknya segera memeriksakan keluhan tersebut kepada tenaga medis.
Maka dokter akan segera meminta riwayat kesehatan Anda dan melakukan pemeriksaan fisik seperti tes pencitraan dan Sinar-X atau MRI.
Jika sudah mengetahui riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan, maka selanjutnya dokter akan memberikan resep obat-obatan seperti obat antiinflamasi
Baca Juga: Angka Kemiskinan Meningkat Di Era Pandemi Menurut Catatan BPS
Ada dua jenis obat antiinflamasi yaitu, inflamasi nonsteroid (NSAID), dan juga obat kortikosteroid.
Selanjutnya pasien akan melakukan perawatan insentif sesuai tingkat keparahan nyeri pada bahu, misalnya dengan terapi fisik atau okupasi.***
Artikel Rekomendasi