Ingin Punya Anak Kembar? Coba Simak 9 Faktor Berikut Ini, Nomor 1 dan 2 Mungkin Jadi Perhatian Khusus

- 19 Februari 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi anak kembar.
Ilustrasi anak kembar. /Pixabay.

PR CIANJUR – Memiliki anak kembar merupakan dambaan bagi setiap pasangan, namun ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, terdapat dua jenis anak kembar yaitu kembar identik dan kembar fraternal.

Kembar identik lahir sebagai hasil dari telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. Sedangkan kembar fraternal lahir sebagai hasil dari dua telur yang dibuahi dengan dua sperma.

Baca Juga: Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 Ditunda, BWF Beberkan Alasannya

Jika Anda ingin memiliki anak kembar, berikut faktor-faktor yang dapat memicu untuk meningkatkan kemungkinan hamil kembar identik maupun fraternal seperti dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Boldsky.

1. Genetik

Riwayat keluarga kembar dianggap sebagai alasan utama untuk hamil anak kembar secara alami.

Apabila dalam sebuah keluarga ada riwayat anak kembar fraternal dari pihak ibu, kemungkinan konsepsi anak kembar akan meningkat.

Namun jika gen berada di kedua pihak keluarga (ayah dan ibu), maka kemungkinannya lebih besar lagi.

Baca Juga: Pelaku Peretasan Situs Kejagung Seorang Remaja, Orang Tua Diberi Arahan dan Buat Surat Pernyataan

2. Riwayat hamil kembar

Sebuah peneilitian pernah mengatakan bahwa jika Anda sudah memiliki anak kembar (mungkin kembar fraternal) dari kehamilan sebelumnya, ada kemungkinan lebih besar untuk hamil kembar fraternal lagi.

Peluangnya ada di rasio 1:12, namun jika Anda memiliki anak kembar identik, maka peluang untuk pasangan kembar identik lainnya sangat rendah menjadi 1:70000.

3. Usia Ibu

Menurut sebuah penelitian kemungkinan anak kembar bisa meningkat dengan seiring bertambahnya usia Ibu.

Baca Juga: Tolak Instruksi Perusahaan untuk Berlayar ke Somalia, 7 ABK WNI Akhirnya Dipulangkan Usai 6 Bulan Menunggu

Data dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa kelahiran kembang menyumbang 6,9 persen dari wanita dengan usia di atas 40 tahun.

5,0 persen untuk wanita antara usia 35-39 tahun, dan 4,1 persen untuk wanita dengan usia 30-34 tahun.

Diikuti oleh 3,1 persen untuk wanita dengan usia 25-29 tahun, 2,2 persen untuk usia 18-24 tahun, dan 1,3 persen untuk wanita usia 15-17 tahun.

4. Bobot tubuh

Bagi wanita gemuk kemungkinan memiliki kehamilan kembar lebih tinggi dibanding dengan wanita bertubuh ideal.

Baca Juga: Demi Memenuhi Kebutuhan Pengadaan Alutsista, Wamenhan Dorong Teknologi Industri Pertahanan Ditingkatkan

Hal ini bisa disebabkan karena adanya kadar estrogen akibat kelebihan lemak yang bisa memicu keluarnya dua telur.

Namun, bagi wanita yang obesitas sebelum hamil juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional preeklamsia.

5. Tinggi badan

Wanita yang memiliki tinggi badan dengan rata-rata sekitar 5 kaki 4,8 inci, memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil besar.

Namun, adakalanya kemungkinan tersebut tidak sebesar wanita gemuk, selain itu juga wanita yang lebih tinggi memiliki risiko kehamilan prematur yang lebih rendah.

Baca Juga: Cara Mendapatkan KIP dari Kemendikbud bagi Siswa yang Masuk Kategori Penerima Dana PIP

6. Ras

Sebuah insiden kelahiran anak kembar terjadi di berbagai negara, namun beberapa penelitian menunjukan bahwa tingkat kelahiran kembar sangat tinggi di Nigeria.

Sebagian besar negara di Afrika Tengah dengan 18 per 1000 kelahiran jika dibandingkan dengan negara lain seperti di Cina.

Di negara China, Thailand, Vietnam, India, dan Nepal tingkat kelahiran kembar di bawah 9 per 1000 kelahiran.

7. Suplemen

Asam folat dan vitamin merupakan nutrisi enting yang dibutuhkan Ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, juga untuk meningkatkan kesehatan Ibu.

Baca Juga: Bantah Isu Penyebab Kematian Tak Wajar, Komnas HAM Tegaskan Ustaz Maaher Meninggal karena Sakit yang Diderita

8. Posisi seks

Meski tidak banyak penelitian yang mendukung, namun hipotesis hamil anak kembar bisa dipengaruhi oleh posisi seks tertentu.

Beberapa posisi seks bisa menyebabkan penetrasi yang lebih baik, meningkatkan ovulasi dengan demikian memungkinkan tingkat kehamilan kembar.

9. Obat herbal

Beberapa jenis tumbuhan tertentu dapat meningkatkan suplai darah ke jaringan reproduksi, bisa meningkatkan fungsi ovarium dan meningkatkan kesuburan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x