Perlu Diketahui, Berikut Vitamin yang Dapat Bantu Sperma Pria Lebih Sehat dan Kuat

- 20 Februari 2021, 16:54 WIB
Ilustrasi sperma.
Ilustrasi sperma. /Pixabay/Geralt.

PR CIANJUR – Menurut Ahli Endokrinologi Reproduksi, masalah pada kesuburan pria diperkirakan sekitar 10-20 persen erat kaitannya dengan sperma mereka.

Juan Alvarez dari Fertility Centres of Illinois merekomendasikan multivitamin harian untuk kesuburan dan kualitas sperma yang baik.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, berikut ini ulasan kandungan vitamin yang bisa membantu kesuburan pria dan juga bisa meningkatkan jumlah sperma:

Baca Juga: Anggota Dewas LPP RRI Segera Terpilih, Menkominfo Berikan Kesempatan Masyarakat Beri Masukan 

Vitamin E

Sebuah studi tahun 2011 menunjukan vitamin E bersama dengan selenium dapat meningkatkan motilitas sperma pada pria yang tidak subur.

The Mayo Clinic juga pernah merekomendasikan vitamin E 15 mg/hari, dengan asupan yang tidak melebihi 180 mg karena dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Vitamin C

Vitamin C bisa larut di air yang terlibat dalam metabolisme protein, di antara proses tubuh lainnya. Selain itu antioksidannya dapat membantu kualitas sperma.

Baca Juga: Soal Wacana Revisi UU ITE, DPR: Jangan Sampai Lupakan Semangat Tentang Kebebasan Berpendapat 

Bukti klinis vitamin yang berpengaruh dalam meningkatkan kesuburan pria paling banyak adalah kandungan vitamin C, Alvarez juga merekomendasikan 1000-2000mg per hari.

L-Karnitin

Sebuah tinjauan pada tahun 2012 menunjukan L-Karnitin dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan juga pergerakan pada sperma.

Sebuah Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat merekomendasikan pria untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung L-Karnitin 2 gram sehari selama 2 bulan.

Menurut penelitian, suplemen karnitin bisa meningkatkan motilitas sperma.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 20 Februari 2021: Bagaimana Nasib Elsa Usai Preman Suruhannya Tertangkap?

Vitamin D

Sebuah studi pada tahun 2017 menemukan lebih banyak vitamin D yang dapat mengontrol kadar kalsium.

Kadar ini sangat penting untuk motilitas sperma, Alvarez merekomendasikan konsumsi setidaknya 15 mikrogram vitamin D per hari.

Zinc

Zat yang satu ini terlibat dalam serangkaian proses yang memberi kemampuan pada sperma, kemampuan fisik untuk menyatu dan menembus sel telur.

Baca Juga: Kepada Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM di Platform adalah 97 Persen

Pada sebuah tinjauan tahun 2016 melaporkan, kadar zinc yang rendah selalu dikaitkan dengan infertilitas pria.

Alvarez merekomendasikan multivitamin prenatal dengan zinc karena kemampuannya dapat meningkatkan produksi testosteron. NIH menyarankan tidak lebih dari asupan 40 mg zinc per hari.

Asam Folat

Zat asam folat dapat membantu mengurangi kelainan pada sperma, The Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 400 mikrogram per hari.

Baca Juga: Diduga Beli dengan Uang Perizinan Ekspor Benur, KPK Sita Villa Edhy Prabowo di Sukabumi

Meski begitu, sebuah studi tahun 2020 oleh NIH tdak menemukan adanya manfaat pada kualitas air mani pria yang mengonsumsi suplemen zinc dan juga asam folat.

Untuk berkonsultasi dengan dokter, apabila mengalami masalah ereksi, nyeri atau benjolan di testis.

Pada usia di atas 35 tahun atau yang baru menjalani operasi yang melibatkan selangkangan, prostat, atau testis. Kualitas sperma bisa menurun, biasanya pada usia 40 tahun ke atas.

Baca Juga: Selidiki 2 Kantor Tender Pengadaan Bansos, KPK Temukan Dokumen dan Alat Elektronik Terkait Perkara Korupsi

Kelainan sperma pria sehingga sulit memproduksi kualitas sperma yang sehat biasanya disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, masalah hormon, ataupun gaya hidup yang kurang baik.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x