Network
PR CIANJUR - Saat sejumlah ahli menyebut bahwa virus corona membuat pasiennya bisa mengalami gagal napas, sebagian penderita asma mengaku takut akan risiko tersebut.
Namun faktanya asma tidak masuk dalam 10 daftar penyakit kronis yang menjadi komorbid pasien meninggal usai terpapar Covid-19 di New York.
Berdasarkan penelitian, otoritas kesehatan New York membeberkan kematian akibat Covid-19 yang diperparah oleh komorbid dengan penyakit asma di kota tersebut hanya berkisar di angka 5 persen.
Baca Juga: Seorang Wanita Terduga Teroris di Banjaran Bandung Diamankan Densus 88
“Kami tidak mencatat banyak pasien Covid-19 yang meninggal dengan riwayat medis memiliki penyakit bawaan asma. Melainkan lebih banyak kasus kematian yang dipicu penyakit lain seperti obesitas yang tidak wajar, penyakit jantung, dan diabetes,” tutur seorang dokter spesialis paru-paru Bursha Mina dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari New York Times.
Bekerja sebagai dokter spesialis paru-paru dan perawatan kritis, Mina menangani pasien Covid-19 secara langsung dan hanya menemukan sedikit kasus kematian akibat komorbid asma.
Ia mengungkapkan 10 penyakit komorbid yang lebih berisiko terhadap kematian antara lain obesitas yang tidak wajar, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit arteri koroner, demensia, atrial fibrilasi, penyakit paru obstruktif, ginjal, dan kanker.
Baca Juga: 2 Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Tidur yang Picu Penurunan Kesehatan Tubuh
Di sisi lain, para ahli belum dapat memastikan bahwa paparan Covid-19 bisa berpotensi memperburuk atau tidaknya kondisi kesehatan para penderita asma.
Artikel Rekomendasi