Network
PR CIANJUR - Obesitas terjadi karena penumpukan lemak dalam tubuh yang cukup tinggi, memiliki tubuh obesitas tentunya tidak baik untuk kesehatan.
Menurut penelitian, obesitas memiliki risiko 46 persen lebih tinggi untuk terpapar Covid-19.
Selain itu obesitas berisiko 74 persen lebih tinggi mengalami komplikasi hingga membutuhkan perawatan secara intensif.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hingga Fakta-fakta Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020
"Berdasarkan hasil riset didapatkan bahwa ini bukan hanya di Indonesia saja, riset global menyatakan bahwa risiko terkena Covid-19 ini pada mereka yang obesitas," ungkap Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt., M.Si, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu 30 September 2020.
Selain itu Dr. Kerry juga mengatakan bahwa penderita obestias yang terkena Covid-19 memiliki risiko tambahan terjadinya komplikasi.
Hal ini dikarenakan obesitas berkaitan dengan penyakit lainnya yang biasa disebut sindrom metabolik.
Baca Juga: Mahfud MD Soal Film G30S/PKI: Pemerintah Tak Peduli Mau Dipotong atau Tidak
Berawal dari obesitas, sindrom metabolik memicu terjadinya resistensi insulin dan akhirnya terjadilah ganguan teloransi glukosa yang memicu terjadinya diabetes.
sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Obesitas Rentan Kena Covid-19 hingga Komplikasi? Ini Penjelasannya Ahli", kondisi ini juga dapat berisiko terkena hipertensi.
Selain itu, obesitas juga ada hubungannya dengan regulasi metabolisme yang menjamin bagaimana kondisi tubuh berada dalam keseimbangan sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk bertahan terhadap infeksi, termasuk infeksi Covid-19.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Nama Penerima BLT PKH Rp500.000 dari Kemensos
Maka dari itu, kita harus menjaga pola makan agar tidak terkena obesitas, yang lantas berujung ke meningkatnya risiko terpapar Covid-19.
Karena akan berakibat fatal untuk kesehatan, terutama terancam terkena Covid-19.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi