Dilansir dari Reuters, pada insiden tersebut, puluhan warga sipil ikut tewas, ketika konvoi besar militer Rusia mendekati ibu kota Kyiv.
Untuk memasuki Kyiv, Rusia telah mengumpulkan konvoi kendaraan lapis baja, tank dan peralatan militer lainnya yang membentang sekitar 40 mil (64 km), berdasarkan pencitraan perusahaan satelit AS Maxar pada Senin malam.
Kementerian pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen militer pada hari Selasa mengatakan, penggunaan artileri berat di daerah perkotaan padat penduduk sangat meningkatkan risiko korban sipil."
Pasukan Rusia menyerang di beberapa front dan pejabat Ukraina melaporkan pemboman di Kharkiv, kota terbesar kedua di negara itu, telah menewaskan puluhan warga sipil.
"Serangan roket barbar dan MLRS (sistem roket peluncuran ganda) dari kota-kota damai adalah bukti bahwa mereka tidak lagi mampu melawan Ukraina bersenjata," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di Facebook.
Artikel Rekomendasi