Berdasarkan investigasi polisi, Shiraishi diyakini mendekati orang-orang yang mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri di Twitter dengan nama akun 'Hangman. Shiraishi kemudian mengundang mereka ke rumahnya dan mengatakan akan membantu bunuh diri.
Selain itu, Shiraishi juga mencari di internet cara memutilasi tubuh dan membeli alat seperti gergaji sambil berlatih cara mengikat simpul tali.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pindah Kantor, Tanggulangi Depok yang Sumbang 70 Persen Kasus Covid-19 Jawa Barat
Kasus tersebut mengejutkan banyak masyarakat Jepang dan mendorong pemerintah serta bisnis layanan jejaring sosial untuk meningkatkan dukungan bagi kaum muda yang memiliki pikiran bunuh diri.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi