Pria Ini Mengakui Telah Membunuh dan Memutilasi 9 Orang, Pelaku Simpan Jasad Korban di Apartemennya

- 1 Oktober 2020, 07:43 WIB
Ilustrasi Pembunuhan.
Ilustrasi Pembunuhan. /

Satu pria yang dibunuh Shiraishi adalah saudara laki-laki dari salah satu wanita, yang datang ke rumah terdakwa untuk mencari saudara perempuannya.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa Shiraishi melakukan pembunuhan keji dan brutal untuk memuaskan keinginannya tanpa persetujuan korban, termasuk saat ia memperkosa para wanita dan membunuh untuk mencuri uang mereka.

Tim pembela berpendapat Shiraishi mungkin tidak kompeten secara mental atau berada dalam kondisi kapasitas yang berkurang pada saat itu dan tidak boleh dianggap bertanggung jawab secara kriminal. Tapi Jaksa menegaskan bahwa Shiraishi kompeten secara mental.

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Vandalisme dan Pengerusakan Alat Ibadah di Tangerang Terancam 5 Tahun Penjara

Menurut dakwaan, Shiraishi mencekik dan memotong-motong korbannya dari Tokyo dan empat prefektur lainnya pada Agustus hingga Oktober 2017. Mayat mereka ditemukan di dalam wadah seperti kotak pendingin di apartemennya di Zama, Prefektur Kanagawa.

Shiraishi diduga mencuri uang korbannya dan melakukan pelecehan seksual terhadap semua korban perempuan. Dia juga berhutang pada salah satu wanita sekitar 360.000 yen.

Setelah lima bulan menjalani tes psikiatri, jaksa menyimpulkan Shiraishi dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan mendakwanya pada September 2018.

Dalam persidangan dengan sistem hakim awam, nama korban tidak diungkapkan dan malah dirujuk dengan huruf A sampai I untuk melindungi martabat mereka.

Baca Juga: Puan Maharani Terkait Pembahasan RUU Cipta Kerja: Tidak Ada Pihak yang Dirugikan

Pembunuhan berantai ini pertama kali terungkap pada Oktober 2017, ketika itu petugas polisi mengunjungi apartemen Shiraishi dan menemukan beberapa kotak pendingin berisi bagian tubuh. Penemuan ini terjadi saat polisi melakukan pencarian terhadap seorang wanita Tokyo yang hilang, dan ternyata menjadi salah satu korban.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x