Ayah Dari Pelaku Serangan di Paris Bangga Pada Anaknya yang Telah Menikam 2 Orang Korban

- 1 Oktober 2020, 10:28 WIB
Ilustrasi penikaman.
Ilustrasi penikaman. /Pixabay/GDJ

Pada 2015 lalu, terdapat kejadian serupa di Paris yang dilakukan oleh 14 tersangka.

Serangan dilakukan selama tiga hari di kantor lama majalah satir Charlie Hebdo dan menewaskan sebanyak 17 orang.

Di samping itu, keluarganya Zaheer yang tinggal di pedesaan Kothli Qazi, Provinsi Punjab, Pakistan telah heboh mengklaim bahwa Mehmood adalah seorang pria pembela keyakinan Islam.

"Orang yang membunuh mereka yang tidak menghormati nabi akan masuk surga, dan seluruh keluarganya pergi ke surga," tambah Arshad.

Sang ayah mengaku ia sangat senang karena putranya melakukan penyerangan tersebut.

"Karena ini, saya merasa sangat senang bahwa putra saya melakukan perbuatan baik seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Layanan Makan di Tempat Pada Kafe dan Restoran Jabotabek Dibatasi Sesuai Arahan Luhut

Sementara ibu Mehmood, yakni Rukhsana Begum menambahkan bahwa putranya telah memberi tahu keluarga tentang serangan itu sebelumnya dan telah meminta doa restu.

"Dia memberi tahu kami bahwa pada hari Jumat setelah salat Jumat dia akan melakukannya (penyerangan, red). Dia juga menelepon salah seorang temannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia melihat Nabi Muhammad dalam mimpinya dan dia akan pergi dan melakukan itu," ujar Begum.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

 

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x