Bayi Kembar Siam Dempet Asal Sukabumi Jalani Operasi Hingga 9 Jam, Ini yang Dikhawatirkan Tim Dokter RSHS!

25 Mei 2022, 16:23 WIB
Tim Dokter dan Tenaga medis yang bersiap melakukan operasi pemisahan bayi kembar Siam Dempet Asal Sukabumi. /Dokumen RSHS

JENDELA CIANJUR - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjalani operasi pemisahan bayi kembar siam dempet dada dan perut, Rabu 25 Mei 2022.

Tak tanggung-tanggung waktu yang diperlukan pun diperkirakan mencapai 9 jam lamanya untuk memisahkan bayi yang berumur 11 bulan itu.

Baca Juga: Bawa Setumpuk Barang Bukti, Uya Kuya Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Kasus Penipuan Medina Zein


Ketua Tim Dokter RSHS Penanganan Bayi Kembar Siam, Dikki Drajat Kusmayadi mengungkapkan pihaknya memberikan perhatian khusus kepada bagian liver yang menjadi organ vital keduanya.


"Kita menemukan fusi atau dempet persatuan organ yang dianggap agak sulit adalah liver. Livernya menyatu di tengah - tengah diantara pembuluh darah yang saloing bersambungan. Itu yang akan kita pisahkan," ungkap Dikki kepada wartawan, Rabu 25 Mei 2022.

Baca Juga: Waspadai Konsumsi Telur Secara Berlebih, Wanita Sangat Berisiko Terkena Penyakit Diabetes

Tantangan lainnya lagi bagi tim dokter adalah pemisahan organ vital lain seperti bagian luar tubuh yaitu dada, tulang dada bagian depan, dinding dada dan perut.

Diungkapkan Dikki untuk operasi kali ini melibatkan tenaga medis lintas disiplin yang bekerja sama demi kelancaran operasi.

"Ada spesialis anestesi bedah, dokter bedah anak, bedah thorax (dada) kemudian bedah plastik. Tetapi tenaga medis penunjang juga banyak dari dokter spesialis anak, radiologi, fisioterapi, patologi klinik dan tim edukasi untuk orang tuanya," beber Dikki.

Baca Juga: AWAS Jangan Sembarangan Ciuman! Bisa-bisa Terinfeksi Penyakit Meningitis yang Berpotensi Mematikan

Edukasi kepada orangtuana kedua bayi diperlukan untuk stabilitas kejiwaanya.


Dijelaskan Dikki, persiapan operasi dibagi menjadi tiga, yakni persiapan untuk pasien, psikologis orang tua dan juga tim dokter.

"Orang tua kita persiapan secara psikis, kita konsultasikan dengan ahli psikologi, kemudian pasien tentunya di evaluasi oleh semua, kemudian tim dokter harus solid karena tim ini bukan hanya dokter bedah tapi banyak melibatkan dokter lain," katanya.

Diketahui, Zaina dan Zahira bayi kembar siam yang lahir 11 bulan lalu, 28 juli 2021. RSHS saat itu mendiagnosa bahwa mereka mengalami dempet atau fusi pada dada dan perut. ***

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler