Dilarang Meliput Pengundian Nomor Urut Pilkada, Jurnalis Padu Buang ID Card dari KPU Kab. Bandung

24 September 2020, 12:09 WIB
Puluhan wartawan di Kabupaten Bandung kembalikan id card pemberian KPU karena tidak diperkenankan masuk meliputi pengundian nomor pasangan calon Pilkada Bandung, Kamis 24 September /Ziyan M Nasith/

PR CIANJUR - Suasana memanas di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kamis, 24 September 2020, oleh aksi protes awak media yang mendadak dilarang masuk ke ruang acara.

Padahal sehari sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung telah memberikan ID card kepada para jurnalis.

Walhasil suasana di lokasi pengundian nomor urut tersebut sempat memanas karena awak media dilarang masuk ke area acara.

Baca Juga: Telah Ditetapkan KPU Cianjur, 4 Pasangan Calon Peserta Pilkada 2020

Para jurnalis pun padu membuang ID card yang telah diberikan oleh KPU Kabupaten Bandung sebagai bentuk protes.

"Kami kesulitan menjalankan tugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat," ujar Tandi, salah seorang jurnalis media elektronik.

Menurut Tandi, pengundian nomor urut paslon merupakan salah satu tahapan penting dalam Pilkada Serentak yang ditunggu oleh publik.

Tugas media adalah menyuguhkan informasi yang ditunggu tersebut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bandung Diprotes Awak Media".

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Buatan China Akan Diujicobakan Ke Warga Brazil Desember 2020

"Kenyataannya wartawan tak boleh masuk meskipun sudah memiliki ID Card. Bagaimana masyarakat bisa mendapatkan informasi yang ditunggu?," kata Tandi.

Sebagai ungkapan kekecewaan, para jurnalis pun akhirnya ramai-ramai membuang ID Card yang mereka dapat dari KPU Kabupaten Bandung.

Namun acara tersebut tetap berlangsung dengan hasil, paslon Kurnia Agustina-Usman Sayogi (NU) mendapatkan nomor urut 1, diikuti Yena Iskandar Masoem-Atep (Dahsyat) nomor urut 2 dan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) nomor urut 3.

Meskipun demikian hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Surat Terbuka Untuk Jokowi Dari KAMI Jelang G30S/PKI: Neokomunisme Bukan Lagi Mitos Atau Fiksi

Rencananya, KPU akan memberikan keterangan pers setelah seluruh rangkaian acara rampung.***(Handri Handriansyah/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler