Fuad Bawazier: Pemerintah dan KPU Nekat Laksanakan Pilkada 2020, Saya Tidak Akan Datang ke TPS

- 24 September 2020, 09:21 WIB
Ilustrasi Pilkada.
Ilustrasi Pilkada. /Dok. Pikiran Rakyat / Fian Afandi./

co

PR CIANJUR - Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2020 ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan tetapa digelar sesuai jadwal yakni 9 September 2020.

Menganggapi hal tersebut, Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier berpendapat bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 memiliki risiko yang berat.

Selain hal lain yang banyak dipertaruhkan, menurutnya keputusan ini mempertaruhkan nyawa manusia seolah diobral murah.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu ini untuk Sambut Gajian

"Pemerintah dan KPU nampaknya nekat akan tetap melaksanakan Pilkada pada 9 Desember 2020 meski Pandemi Covid-19 masih meningkat. Demi menjaga dari terinfeksi Covid-19, sebaiknya pemilih menolak datang ke TPS untuk Pilkada.

Karena TPS bisa jadi klaster baru," kata Fuad Bawazier pada Kamis 24 September 2020. Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Paksakan Pilkada 2020, Mantan Menkeu: Pemerintah Seperti Obral Nyawa, Saya Tidak Akan Datang ke TPS".

Menurutnya, siswa sekolah dan mahasiswa saja harus belajar dari rumah. Orang kantor juga WFH (Work From Home) dan berbagai aturan yang melarang kerumunan atau kumpul-kumpul.

Baca Juga: Bukan Hanya Merakus Suap Jatah Anita Kolopaking, Ini Beberapa Fakta 'Action Plan' Jaksa Pinangki

"Nah, dalam pilkada sebaliknya karena mengundang orang berkumpul. Pilkada biasanya di awali dengan kampanye dan lain-lain. Dan akhirnya, terlalu berisiko bagi pemilih untuk datang ke kampanye dan TPS," ucapnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x