Sumbang Rp13 Triliun Ekonomi Nasional dari Industri Game, Gamer Jabar Didorong Kuasai ESports

28 September 2020, 22:21 WIB
Bupati Cirebon H Imron Rosyadi berfoto bersama pengurus ESports Jawa Barat dan Ciayumajakuning usai pelantikan di Cirebon, Senin (28/9/2020). ESport menyumbang perekonomian nasional Rp 13 triliun per tahun. /Pikiran-rakyat.com/Agung Nugroho

PR CIANJUR - Bukan jumlah sedikit, industri game, dengan cabang olahraga ESports di dalamnya, ternyata menyumbang omset perekonomian nasional mencapai Rp13 triliun.

"Ini jumlah yang sangat besar. Antusiasme juga luar biasa. Kemungkinan dalam setahun ke depan bisa mencapai 100 juta orang," tutur M Budiana, Ketua Harian Pengurus Daerah ESport Jawa Barat, Senin, 28 September 2020.

Saat ini, kontribusi itu dilakukan oleh jumlah gamer atau pemain ESports di Indonesia yang mencapai 60 juta orang.

Baca Juga: Deklarasi KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi Saat Gatot Nurmantyo Pidato

Budiana melantik Pengurus Cabang ESports Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Industri Game Sumbang Rp13 Triliun Ekonomi Nasional, Gamer Jabar Didorong Kuasai ESports". Pelantikan pengurus tersebut disatukan di Cirebon karena menyesuaikan dengan protokol Covid-19.

Dituturkan, ESports merupakan olah raga berbasis digital yang digemari puluhan juta anak muda di Indonesia. Para pemegang gadget, rata-rata adalah penggemar fitur-fitur ESport.

"Tiap tahun pertambangannya luar biasa. Sebagian besar didominasi anak-anak muda di bawah empat tahun," tuturnya.

Baca Juga: Bentrok Antara Armenia dan Azerbaijan, ini 4 Poin yang Perlu Diketahui

Kuasai nasional

Di Jawa Barat, jumlah gamer mencapai belasan juta. Meski belum terdata resmi, namun olahraga ini memiliki potensi besar untuk ikut menggairahkan perekonomian.

"Karenanya saya berharap gamer Jawa Barat harus menguasai nasional. Bahkan didorong untuk bisa berprestasi secara internasional," tutur Budiana.

Di Jawa Barat, dengan pelantikan lima pengurus cabang di Ciayumajakuning, sudah ada sembilan pengurus cabang. Mengingat pentingnya ada wadah organisasi gamer, maka di tiap daerah diharapkan segera terbentuk pengurus-pengurus cabang.

Baca Juga: Warga AS Dituntut 2 Tahun Penjara Karena Tulis Ulasan Negatif Sebuah Resort di Thailand

"Dengan wadah itu, para gamer Jawa Barat bisa terpantau untuk bisa meningkatkan kualitas bermain dan berprestasi," tuturnya.***(Agung Nugroho/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler