Bawaslu Tasikmalaya Panggil MF, Menyusul Kabar Bantuan Bencana Dibarengi Stiker Kampanye

27 Oktober 2020, 08:35 WIB
Bawaslu Tasikmalaya. /Seotian Danardi/

PR CIANJUR - Terkait bantuan sembako kepada para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Tasikmalaya Selatan (Tasela) yang dilakukan oleh Mayasari Foundation ditindaklanjuti Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya.

Adanya informasi tersebut disampaikan masyarakat kepada Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk diterlusuri kebenarannya.

Hal ini karena dikhawatirkan adanya sangkut paut dengan kampanye pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya, Azies Rismaya Mahfud dan Haris Sanjaya yang ikut dalam kontestasi Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Tanpa Menghapusnya, Begini Cara Menonaktifkan WhatsApp Sementara

Bawaslu pun memanggil perwakilan pengelola Mayasari Foundation untuk mengklarifikasi adanya indikasi pelanggaran atau tidak, dalam bentuk bantuan sembako tersebut, Senin, 26 Oktober 2020.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda, menjelaskan, jika Bawaslu mengundang pengelola Mayasari Foundation untuk mengklarifikasi bantuan sembako kepada masyarakat korban bencana di Tasikmalaya Selatan yang dikhawatirkan membawa sangkut paut dengan pasangan calon nomor urut satu.

"Jadi kita sifatnya mengundang dari Mayasari Foundation untuk meminta keterangan, terkait adanya informasi awal yang masuk ke Bawaslu. Terkait pembagian sembako bagi para korban bencana," jelas Dodi.

Dikatakan Dodi, pembagian sembako untuk korban bencana dan posko-posko tim nomor urut satu di wilayah Tasik Selatan tersebut, dimulai ada kaitannya dengan salah satu pasangan calon.

Baca Juga: Serikat Buruh Siap Aksi di Gedung Sate Reaksi Terhadap Pengumuman Upah Minimum Jawa Barat 2021

Dimana selama ini telah melekat Yayan tersebut dengan calon Bupati Tasikmalaya dari nomor urut 1, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Beredar Kabar Bantuan Bencana Dibarengi Stiker Kampanye, Bawaslu Tasikmalaya Panggil MF".

"Kami meminta penjelasan dalam artian untuk menindaklanjuti, apakah masuk dugaan pelanggaran pidana pemilu atau sebagainya," ungkap Dodi.

Untuk bentuk bantuan sembakonya yakni berupa mi instan, minyak goreng dan beras. Adapun dugaan adanya uang dan stiker pasangan calon nomor urut satu, yang juga berembus di lapangan, dikatakan Dodi, masih diselidiki dan ditelusuri pihaknya.

"Kami belum menerima laporan adanya uang dan stiker dalam bantuan sembako tersebut. Tetapi ketika nanti ada laporan lagi, bisa kita tindaklanjuti dan dikembangkan," papar Dodi.

Baca Juga: Jelang Cuti Bersama, Bupati Sumedang Imbau Warga Tak Keluar Kota

Sementara itu, Koordinator Lapangan Mayasari Bakti Utama Foundation, Irwan, mengungkapkan bahwa benar dirinya sudah datang ke Bawaslu guna dimintai klarifikasinya soal bantuan sembako untuk masyarakat korban bencana di Tasikmalaya Selatan.

Menurut dia, kegiatan pembagian sembako yang dilakukan oleh Mayasari Bakti Utama Foundation murni merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi korban banjir dan longsor di Tasik Selatan (Tasela).

"Jadi bantuan CSR ini rutin dilaksanakan Mayasari Bakti Utama Foundation ketika ada bencana. Seperti gempa di Tasik tahun 2009 lalu, termasuk sekarang ada bencana alam di Tasik Selatan. Jadi kita sudah rutin," ungkap dia.

Dia menegaskan bahwa kegiatan bantuan tersebut tidak ada sangkut paut dengan pencalonan nomor urut 1, Azies Rismaya Mahfud - Haris Sanjaya, di Pilkada Tasikmalaya. Sehingga ada atau tidak adanya Pilkada, Mayasari Foundation tetap berjalan program bantuannya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Juru Bicara: Beliau Orang yang Loyal

Dikatakan dia, yang dipermasalahkan itu, memang di media sosial beredar ada foto ketika tim dari Mayasari Foundation sedang membagikan bantuan di Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal yang kebetulan lokasinya dekat posko tim Azies-Haris.

"Sebenarnya kami secara spontan tidak mengetahui berada di dekat posko tim Azies-Haris, karena kebetulan masyarakat yang membutuhkan bantuan sudah menunggu bantuan di lokasi," jelasnya.***(Aris Mohamad Fitrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler