Populasi Sapi Pasundan Varietas Lokal Jawa Barat Terancam, Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebab Utama

- 26 Januari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi sapi.
Ilustrasi sapi. /Ave Calvar Martinez/Pexels

PR CIANJUR – Sapi Pasundan merupakan sapi lokal asli Jawa Barat yang dikembangbiakkan secara turun-temurun oleh peternak.

"Kalau populasi pas zaman Gubernur Ahmad Heryawan itu 35.000 lebih itu tahun 2017, tapi kalau sekarang itu sekarang hampir 20 sampai 25.000-an,” kata Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Aida Rosana, Senin 25 Januari 2021.

“Kenapa demikian karena sudah banyak alih fungsi lahan. Seperti pembangunan kawasan industri," kata Aida Rosana menyambung.

Baca Juga: Buntut Longsor Sumedang, Polisi Periksa Pengembang Perumahan Soal Kemungkinan Langgar Izin Administratif

Aida Rosana menegaskan alih fungsi lahan yang terjadi di Jawa Barat membuat peternak sapi Pasundan kesulitan untuk terus memelihara dan mengembang biakkan sapi yang memiliki kualitas baik tersebut.

Aida Rosana meyakinkan bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat sendiri berkomitmen untuk terus menjaga jenis sapi lokal ini.

"Kita akan kembangkan, tapi tadinya mau 2020, tapi karena ada refocusing, jadi kita ingin mengembangkan sapi Pasundan di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Garut," kata Aida terkait anggaran yang tahun lalu dianggarkan untuk menangani Covid-19.

Baca Juga: Acha Septriasa dan Ryan Delon Ungkap Kesannya Beradu Peran dengan Anjing dalam film Berjudul 'June dan Kopi'

Salah satu daerah prioritas pengembangan sapi pasundan yakni di Kabupaten Kuningan. Kuningan merupakan salah satu dari 11 daerah sebaran sapi Pasundan di Jabar.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x