Kepala BNPB Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, Doni: Kawasan Itu adalah Zona Merah

- 12 Januari 2021, 07:44 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo. /bnpb.go.id

PR CIANJUR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo berharap kejadian longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat tidak terulang kembali.

Doni menghimbau masyarakat untuk menanam pohon di kawasan yang miring. Sayuran sendiri kurang efektif untuk menahan erosi tanah di lahan yang miring.

“Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi. Curah hujan tinggi akan mudah longsor,” kata Doni saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang. Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, Ridwan: Masyarakat Dievakuasi ke Tempat Aman

Doni menerangkan secara umum bentang alam Jawa Barat terdiri dari pegunungan dan kontur tanah yang memiliki kemiringan terjal.

“Apabila pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk disela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil. Akibat tanah labil dengan kemiringan tertentu sehingga dengan mudah longsor. Pengetahuan tentang ini belum banyak dimiliki oleh masyarakat kita,” ucap Doni. 

Saat meninjau lokasi longsor, Doni menunjukkan keberadaan pohon sukun dan aren yang berdiri kokoh. Dua jenis tanaman tersebut merupakan pohon yang memiliki akar kuat.

Akar kuat tanaman akan membantu memperkuat struktur tanah. Doni sendiri menegaskan BNPB akan membantu penyediaan tanaman dengan akar kuat.

Baca Juga: Pencarian Dilakukan Terhadap Korban Sriwijaya Air SJ 182, Staf Khusus Presiden Sampaikan Hal Berikut

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x