Jalan di Kilometer 122 Tol Cipali Ambles, Ternyata Ini Penyebabnya

- 10 Februari 2021, 07:44 WIB
Petugas menyiapkan alat untuk memeriksa kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122./ANTARA/M Agung Rajasa
Petugas menyiapkan alat untuk memeriksa kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122./ANTARA/M Agung Rajasa /

Kawasan tol berada di kemiringan kurang dari 20 derajat, artinya lokasi itu cukup curam serta kurangnya penahan seperti pohon, sehingga tanah di bawah jalan amblas karena tidak mampu menahan kekuatan air.

Di samping itu, kawasan tersebut dilingkupi oleh batu pasir tufaan, konglomerat, dan lempung. Mulanya ada gerakan lambat yang ditandai retakan.

Baca Juga: Ragam Menu Khas yang Dihidangkan Saat Perayaan Imlek

“Jenis gerakan tanah berupa endapan lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan,” kata Andiani.

Upaya terus dilakukan oleh pihak PVMBG yaitu dengan segera menutup retakan, memadatkan kembali tanah agar air tidak mudah meresap.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun masalah ini harus segera diatasi ditakutkan terjadi hal serupa yang dapat memakan banyak korban dan biaya.

Baca Juga: Minta Kualitas Bidang Pers Ditingkatkan, Menkominfo: Literasi Digital Masyarakat Merupakan Aspek Penting

“Mengerahkan aliran air permukaan agar menjauhi area retakan, kemudian membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada di dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi dan meningkatkan kestabilan lereng,” kata Andiani.

Sementara itu, perbaikan jalan ambles tol Cipali KM 122 dierkiranakan 1,5 bulan. Sebagaimana yang diungkapkan Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo.

“Perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu satu setengah bulan,” kata Agung.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini