Karena menurutnya, di setiap komunitas memiliki orang yang dihormati yang dapat mempengaruhi komunitasnya.
“Contoh misalnya kelompok koordinator di pasar tradisional, mereka sesama pedagang di pasar itu saling mengingatkan. Karena di setiap komunitas ada yang dihormati dan dituakan itu yang dimaksud memberdayakan ‘preman’ bukan preman dalam komunikasi negative,” jelasnya.
Pada pelaksanaannya, lanjut Yade, pihaknya bakal mendatangi komunitas untuk memberikan penyuluhan agar kesadaran di masyarakat tentang Covid-19 terus tertanam.
“Teknisnya nanti kita kumpulkan komunitas itu, kita datangi kesana, kita berika sosialisasi bahwa covid-19 itu masih ada. Kemudian kita rangkul mereka menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa penerapan protokol kesehatan itu sangat penting,” tutupnya.***(Haidar Rais/PRFM News)
Artikel Rekomendasi