Wali Kota Bogor Teguh Menolak PSBB Total, Anies: Tidak Ada Kewenangan DKI untuk Memaksa

- 13 September 2020, 07:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Warta Ekonomi

PR CIANJUR - Wali Kota Bogor, Bima Arya sejak awal menolak untuk mengikuti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total seperti yang dilakukan DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pernyataan beberapa kepala daerah termasuk Bima Arya. Anies pun menyebut kebijakan itu tidak memaksa untuk daerah penyangga Ibu Kota.

Diungkapkan Anies bahwa pihaknya tidak pernah memaksa kepala daerah di wilayah penyangga DKI Jakarta untuk mengikuti kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Kabar Duka dari IDI, 114 Orang Dokter Gugur karena Covid-19

Menurut Anies, sah-sah saja jika ada daerah di sekitar Jakarta yang tidak sepakat dengan kebijakan Pemprov DKI.

Sebagaimana diberitakan Isubogor.com sebelumnya dalam artikel "Wali Kota Bogor Bima Arya Tolak PSBB Total, Jawaban Gubernur Jakarta Anies : Kami Tidak Memaksa", Bima pun menyarankan agar Jakarta berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).

“Tidak ada kewenangan dari DKI untuk memaksakan pada tempat lain,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat 11 September 2020

Yang perlu dilakukan, kata Anies, adalah koordinasi dan sinkronisasi kebijakan sehingga bisa berjalan efektif. Pasalnya, apa yang terjadi di DKI Jakarta tidak mungkin terlepas dari keberadaan Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan daerah Bodetabek. Namun, Anies menyadari bahwa setiap daerah mempunyai otonomi dan kewenangan masing-masing.

Baca Juga: Disebut Bangkrut Setelah Jual Aset, Hotman Paris: Tidak Ada yang Bangkrut, Malah Makin Kaya

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PR Isu Bogor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x