Anak SMP Lapor Polisi, Foto dan Video tak Senonoh Ibunya Tersebar di Medsos Hingga Teman dan Guru

- 28 September 2020, 15:03 WIB
Ilustrasi foto dan video tak senonoh.
Ilustrasi foto dan video tak senonoh. /

PR CIANJUR - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tasikmalaya melaporkan pelaku penyebaran video tak senonoh ibunya ke Polresta Tasikmalaya, Senin 28 September 2020.

Anak SMP ini tak terima foto-foto dan video bugil sang ibu disebarkan di media sosial (medsos).

Tak cukup sampai disitu, video tersebut disebar pelaku ke sejumlah nomor WhatsApp teman-teman pelajar dan guru-guru di sekolahnya.

Baca Juga: Belum Mereda, AS Berikan Lagi Sanksi Bagi Perusahaan Teknologi Asal Tiongkok

Atas kejadian tersebut, anak korban mengaku trauma sehingga selain ke polisi korban juga mengadukan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, untuk meminta pedampingan dan perlindungan hukum.

"Saya ke sini mendampingi korban dan ibu korban untuk melaporkan kejadian kekerasan verbal yang dialami anak ini. Selama ini, korban trauma karena potongan screenshot video tak senonoh ibunya disebarkan oleh seseorang di media sosial dan dikirim oleh pelaku langsung ke WhatsApp teman dan guru di sekolahnya," jelas Kepala KPAID Kanupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, kepada wartawan di Mako Polresta Tasikmalaya, Senin 28 September 2020.

Ato menambahkan, selama ini ibu korban berstatus janda muda berusia 35 tahunan dan membesarkan anak-anaknya sendirian. Diduga, foto-foto tak senonoh yang disebarkan pelaku merupakan potongan rekaman video tak senonoh melalui video call whatsapp.

Baca Juga: Erick Thohir Berpendapat Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Hampir Sama dengan Global

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Foto dan Video Tak Senonoh Ibunya Tersebar di Medsos hingga Teman dan Guru, Anak SMP Lapor Polisi".

Pihaknya pun telah memintai keterangan korban, ibu korban dan saksi-saksi teman serta gurunya di sekolah sebagai bukti yang disampaikan ke Kepolisian.

"Bukti-bukti foto-foto di media sosial dan WhatsApp pun sudah kita kumpulkan dan jumlahnya lebih dari satu tayangan screenahot foto di medsos dan WhatsApp secara langsung," ujar Ato.

Dikatakan Ato, kini identitas penyebar foto-foto tak senonoh itu sudah diketahui. Korban bersama ibunya sudah memberikan bukti-bukti dan identitas penyebar foto-foto tak senonoh tersebut.

Baca Juga: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Digugat Tommy Soeharto ke Pengadilan

Kini laporan kekerasan verbal yang dialami korban sudah disampaikan ke petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Tasikmalaya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, membenarkan adanya laporan korban kekerasan verbal tersebut.

Pihaknya sampai sekarang masih menunggu berkas hasil laporan yang nantinya akan segera ditindaklanjuti.

Baca Juga: Kesalahan Data Sebabkan Kasus Baru Covid-19 di Jabar Naik Drastis, Ridwan Kamil: Itu Kasus Lama

"Kita masih menunggu hasil laporannya," singkat Yusuf.***(Asep M Saefuloh/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x