Imbau Warga Jabar Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Ridwan Kamil: Pakde Saya Diculik PKI

- 30 September 2020, 17:00 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PR CIANJUR - Imbauan untuk mengibarkan bendera setengah tiang disampaikan kepada warga Jawa Barat (Jabar) oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang dimaksud sebagai simbol duka cita mengenai pemberontakan Gerakan 30 September PKI atau biasa dikenal G30S PKI.

Ridwan Kamil bahkan menceritakan bahwa keluarganya merupakan korban dari PKI, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Ungkap Keluarganya Jadi Korban PKI, Ridwan Kamil: Luka Ini Begitu Dalam".

Baca Juga: Tercatat 6 Juta Warga Terinfeksi Covid-19 di India, Pakar Sebut Ada 60 Juta yang Positif

Hal ini diungkapkannya dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil yang diunggah pada Rabu 30 September 2020.

Pakde saya, KH. Mumu Muchtar Alm, meninggal dunia diculik subuh oleh gerombolan PKI saat orde lama. Luka ini begitu dalam," tulisnya.

Ridwan pun mengajak masyarakat untuk menaikan penuh bendera satu tiang untuk memperingati hari pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Dijanjikan Tiongkok Tahun 2021 Terdistribusi Secara Global

"Besok 1 Oktober, kita naikkan penuh satu tiang sebagai simbol kesaktian Pancasila. Never leave history- Bung Karno," tulisnya.

Dikutip dari PortalJember.com, Peristiwa Gerakan 30 September/PKI atau yang lebih dikenal dengan sebutan peristiwa G30S/PKI merupakan salah satu peristiwa tragedi berdarah dalam sejarah Indonesia.

Peristiwa tersebut terjadi pada 30 September 1965.

Hal ini menjadi tragedi kelam karena ada 10 nama yang menjadi korban PKI di antaranya ada tujuh jenderal TNI.

Baca Juga: Bukan Hanya Kabupaten Bekasi, Ini 4 Daerah Lainnya di Jawa Barat yang Perpanjang PSBB Proporsional

Sejumlah tujuh orang perwira TNI dibunuh dan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah sumur di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia mengenang sejarah kelam peristiwa G30S/PKI setiap tanggal 30 September hingga 1 Oktober.

Peristiwa ini membuat catatan besar dalam sejarah Indonesia yang baru berkembang tersebut. Untuk mengenang pengorbanan mereka.***(Tita Salsabila/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x