Gara-gara Pemilihan Desa, Seorang Polisi di Tasikmalaya Jadi Mahir Membuat Gitar

- 18 Oktober 2020, 15:04 WIB
Bripka Willy dan Meeng memamerkan gitar dari limbah buatannya, di Kampung Raweuy, RT 16, RW 04 Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bripka Willy dan Meeng memamerkan gitar dari limbah buatannya, di Kampung Raweuy, RT 16, RW 04 Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. /Dok. Eko Susanto/

PR CIANJUR - Tanpa alat bantu seperti mesin pembuat gitar, seorang anggota Kepolisian Sektor Sukarame, Polres Tasikmalaya, Willy Hendiandy mampu membuat gitar.

Tak sekedar mampu, dari tangannya telah lahir sebuah masterpiece gitar lengkap dengan ukiran.

Pria berpangkat Bripka tersebut mengungkapkan, kemahirannya membuat gitar handmade itu, berawal dari rasa penasaran.

Baca Juga: Ditembak Polisi Saat Dibekuk, Pembunuh Rangga yang Lindungi Ibunya Tewas Karena Sesak

“Jadi saat pemilihan kepala desa, saya lihat-lihat produksi gitar di sini,” katanya, di Tilazo Pantosa, saat diwawancara pembawa acara tayangan Youtube Anggara Surangga, pekan lalu.

Tilazo Pantosa merupakan bengkel perajin gitar di Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bripka Willy diwawancara bersama gurunya dalam membuat gitar, dan pemilik bengkel tersebut, Heri Herianto alias Meeng.

“Saya tertarik (membuat gitar) karena Kang Meeng bilang bikin gitar itu tidak perlu pakai paku,” katanya.

Baca Juga: Sebanyak 7 Prajurit TNI di Jawa Tengah Jalani Proses Persidangan Terkait Skandal LGBT

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x