Jelang Cuti Bersama, Bupati Sumedang Imbau Warga Tak Keluar Kota

- 27 Oktober 2020, 07:30 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. /

PR CIANJUR - Seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang diimbau Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir untuk berekreasi di objek wisata yang ada di Kabupaten Sumedang.

Dony imbau agar warga mengisi libur panjang tanpa harus berlibur ke luar kota.

Imbuan itu, guna mencegah penyebaran dan penularan wabah pandemi Covid-19 “impor” dari luar kota terutama di zona merah, selama libur cuti bersama mulai Rabu 28 Oktober 2020 sampai Minggu 1 November 2020.

Baca Juga: Menaker Ungkap Rencana Pencairan BLT Subsidi Gaji Gelombang 2, Bukan Akhir Oktober

Dengan imbauan tidak berlibur di luar kota, diharapkan tidak muncul klaster baru Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar daerah, apalagi ke zona merah pada saat libur cuti bersama nanti,” tutur Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, saat menjadi pembina apel sekaligus meresmikan “Peluncuran Aplikasi Koncibumi (Kontrol Cicing di Bumi)” di halaman parkir Paviliun Tandang RSUD Sumedang, Senin 26 Oktober 2020.

Ia mengatakan, selain mengimbau warga tidak berlibur ke luar kota, Pemkab Sumedang pun akan memantau orang luar yang datang ke Kabupayen Sumedang selama liburan panjang cuti bersama.

Pemantauan itu, dengan mengefektifkan Satgas Covid-19 Kab. Sumedang. Upaya lainnya, semua tempat wisata harus mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan.

Baca Juga: Berikut Ini Spesifikasi dan Harga Redmi Note 9 yang Punya Warna Baru Onyx Black

“Disiapkan juga Satgas internal di tempat wisata. Satgas harus memastikan prokes (protokol kesehatan) dijalankan dengan baik dan benar. Sehingga, selama cuti bersama tidak akan ada tambahan klaster baru di Kab. Sumedang,” tuturnya.

Aplikasi Koncibumi

Terkait peluncuran aplikasi baru “Koncibumi”, Bupati Dony menjelaskan, aplikasi itu dibuat untuk pelayanan rawat jalan, berupa layanan antar obat untuk pasien rawat jalan di RSUD Sumedang.

Dengan aplikasi tersebut, pasien hanya diam di rumah lalu membuka aplikasi dan menyampaikan permohonannya untuk memesan obat.

Baca Juga: Pemkab Karawang dan Apindo Bentuk Satgas Covid-19 di Lingkungan Pabrik untuk Cegah Kluster Baru

Hari itu juga, petugas akan datang mengantarkan obat untuk pasien. Sebab, selama ini masih banyak pasien yang harus kontrol ke rumah sakit dengan memesan obat langsung di RSUD Sumedang.

“Peluncuran aplikasi Koncibumi ini merupakan inovasi Pemkab Sumedang dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Bupati Sumedang Imbau Warga Tidak Keluar Kota saat Libur Panjang, 'Kunjungi Objek Wisata Lokal Saja'".

Aplikasi ini efektif di masa wabah pandemi Covid-19. Sebab, dengan aplikasi ini bisa mengurangi interaksi sehingga masyarakat akan aman dan tercegah dari penularan Covid-19.

Masyarakat juga bisa terus produktif karena obat langsung diberikan oleh petugas. Aplikasi Koncibumi ini ikhtiar RSUD Sumedang dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Gara-gara Kiriman Celana Dalam, Rumah Tangga Tantri Kotak dan Arda Naff Sempat Cekcok

Ia menambahkan, ada juga program untuk masyarakat lansia (lanjut usia), yakni “Red Karpet”. Program tersebut membantu masyarakat lansia dalam memesan obat.

Obatnya akan diantarkan langsung ke rumah. Program tersebut kolaborasi RSUD Sumedang, BPJS Kesehatan dan Bank BJB.

“Saya harap adanya aplikasi ini dapat memotivasi yang lainnya untuk membuat aplikasi guna memudahkan dan mempercepat pelayanan prima kepada masyarakat," kata Dony.***(Adang Jukardi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x