Usai Lakukan Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19 di Depok, Ridwan Kamil Menemukan Kekurangan

- 27 Oktober 2020, 08:10 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil /

PR CIANJUR - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menemukan masih ada kekurangan dalam hal sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang harus disiapkan provinsi Jabar.

Hal tersebut diungkapnya usai melakukan simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Depok pekan lalu.

Untuk diketahui, pemerintah pusat menjadwalkan pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama pada November 2020 ini.

Baca Juga: Perihal Ditahannya Wali Kota Tasikmalaya Oleh KPK, Ridwan Kamil Siap Dikontak Warga

“Kita laporkan Minggu lalu kami melakukan simulasi vaksin pengetesan di Depok ya, dari situ kita ditemukan bahwa persiapan sudah maksimal tapi punya potensi kekurangan-kekurangan dari sisi storage ini ternyata masih kurang, tenaga kesehatan juga masih kurang karena vaksin ini akan diberikan ke kelompok usia 18 sampai 59 tahun,” ujar dia dalam jumpa pers di Gedung Sate, Senin 26 Oktober 2020.

Meski demikian, Ridwan menegaskan pihaknya sampai hari ini belum bisa menginformasikan kapan penyuntikan akan dilaksanakan.

“Waktu penyuntikan belum bisa dikonfirmasi. Yang kami lakukan di Depok itu adalah persiapan. Jika barangnya datang maka kami siap.

Jika tanya kapan datangnya kapan vaksinnya itu tergantung dari pemerintah pusat karena kewenangan pemberian vaksin tipe 1 yang diimpor langsung itu ada kewenangan dari pemerintah pusat,” ujar dia.

Baca Juga: Gus Nur Ditahan, Ngabalin: Refly Bisa Nyusul, Sugi Semoga Kau Cepat Siuman

Ditegaskan Ridwan, dia masih fokus bersama Kapolda, Kajati dan Pangdam adalah vaksin yang diujicoba di Bandung.

Hasil uji coba vaksin tersebut akan ada di Desember hasil keputusan akhirnya untuk menentukan keberhasilan dan diproduksi.

“Dan nanti akan diberikan kepada ratusan juta warga Indonesia melalui Bandung (Biofarma). Nah itu baru bisa di semester awal 2021, sementara kalau yang beli langsung kita masih menunggu kepastian Kapan dari pusat,” tutur dia.

Ridwan menambahkan, vaksin yang akan disalurkan bulan November bukan tupoksi pemprov.

Pihaknya hanya diminta untuk bersiap, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Temukan Kekurangan di Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Tak Tahu Kepastiannya Kapan".

Baca Juga: 21 Aplikasi Android yang Sebaiknya Dihapus Menurut Antivirus Avast

“Kami diminta untuk bersiap, maka kami siapkan menjadi apa kota pertama di Jawa Barat (Depok) kebetulan minggu ini juga merah menjadikan alasan memang kita sementara fokus di sana.

Jadi kalau barang minggu depan sudah ada ya kita sudah siap, tapi karena pembeliannya bukan tupoksinya kami. Kami tidak tahu barangnya datang atau tidak,” kata dia.

“Kalau ada kami siap, kalau telat atau mundur gitu ya kami maklum. Jadi mudah-mudahan ada jawaban yang pasti dari pemerintah pusat di mana dan kapan itu jadi perhatian kami. Yang bisa saya jawab kepastiannya yaitu yang saya ikut sendri karena interaksi ada di Jabar,” ucap dia melanjutkan.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini