Dari sisi sejarah, istilah Sunda menunjukkan pengertian wilayah di bagian barat Pulau Jawa dengan segala aktivitas kehidupan manusia di dalamnya, muncul untuk pertama kalinya pada abad ke-9 Masehi.
Istilah tersebut muncul dalam Prasasti Kebon Kopi (854 M). Istilah Sunda sebagai kerajaan termaktub pula dalam prasasti Sanghiyang Tapak (1030 M), dan empat buah naskah kuna masing-masing berjudul Carita Parahiyangan, Sanghyang Siksakandang Karesian, Sewaka Darma, dan Bujangga Manik.
Ikon Sunda yang paling terkenal adalah Kerajaan Pajajaran dan rajanya, Prabu Siliwangi.
2. Prabu Siliwangi dan Kerajaan Pajajaran
Edi S. Ekadjati dalam bukunya yang lain Kebudayaan Sunda Zaman Pajajaran (Jilid II) (2005) berpendapat bahwa Prabu Siliwangi yang dimaksud oleh orang Sunda merujuk kepada dua tokoh raja Kerajaan Pajajaran.
Baca Juga: Rotasi di Tubuh Polri, Dari Kapolda sampai Kapolres Berganti Jabatan (2 - Habis)
Prabu Niskala Wastu Kancana (1371-1475 M), dan Sri Baduga Maharaja (1482-1521 M).
Niskala Wastu Kancana adalah raja Pajajaran yang bertahta di Kawali (Ciamis sekarang), sedangkan Sri Baduga Maharaja bertahta di Pakuan (Bogor sekarang) dengan keratonnya yang terkenal dengan nama Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati.
3. Bahasa Sunda, bahasa halus yang menghormati sesama manusia lainnya
Tingkatan bahasa pada awalnya tidak ada dalam bahasa Sunda.
Artikel Rekomendasi