JENDELA CIANJUR - Setelah 88 tahun menjadi museum, statua Hagia Sophia kembali menjadi masjid pada 2020.
Pada Ramadan tahun ini Masjid Hagia Sophia kembali menggelar Sholat Tarawih yang dipenuhi para jamaah muslim.
Dikutip dari Daily Sabah, Masjid Agung Hagia Sophia Turki bahkan mulai kembali sejumlah acara Ramadan tahun ini.
Hagia Sophia memang memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari gereja untuk umat Kristen Ortodoks Yunani di Konstantinopel yang kini bernama Istanbul.
Kemudian pada 27 Mei 1453, Konstantinopel takluk oleh tentara Islam di bawah pimpinan Muhammad II bin Murad II atau yang terkenal dengan nama Al-Fatih yang artinya sang penakluk.
Saat itu juga, bangunan gereja Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi masjid yang diberi nama Aya Sofia.
Baca Juga: Jadwal Imsak Selasa 5 April 2022 di Cianjur dan Daerah Lain di Wilayah Jawa Barat
Pada hari Jumatnya, atau tiga hari setelah penaklukan, Aya Sofia langsung digunakan untuk shalat Jumat berjamaah.
Sepanjang kekhalifahan Turki Usmani, beberapa renovasi dan perubahan dilakukan terhadap bangunan bekas gereja Hagia Sophia tersebut agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan masjid.
Hingga terjadi perubahan drastis di masa pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk di tahun 1937.
Baca Juga: Kisah PPT 15 Tidak Bersambung Dari Tahun Lalu, Ini Jawaban Tegas Deddy Mizwar!
Penguasa Turki dari kelompok Muslim nasionalis ini melarang penggunaan bangunan Masjid Aya Sofia untuk shalat, dan mengganti fungsi masjid menjadi museum.
Mulailah proyek pembongkaran Masjid Aya Sofia. Beberapa desain dan corak bangunan yang bercirikan Islam diubah lagi menjadi gereja.
Dan akhirnya Hagia Sophia telah diubah kembali menjadi masjid oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ia mengumumkan keputusan tersebut setelah pengadilan membatalkan status museum situs tersebut.
Presiden Turki itu mengeluarkan dekrit untuk mengubah museum menjadi masjid pada 21 Agustus 2020.
Dan kini Hagia Sophia menjadi warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO.***
Artikel Rekomendasi