Namun semakin lama kewalian Kiai Muhsin ini terdengar di berbagai daerah dan akhirnya makin banyak santri belajar kepadanya. Hingga berdirilah Pondok Pesantren Raudhatul Muhsinin al-Maqbul, di Bululawang, Malang, Jawa Timur.
Setahun kemudian santrinya mencapai 100 orang, dan lambat laun jumlah santrinya terus bertambah hingga saat ini jumlah santrinya mencapai sekitar 10.000 orang.
KH Muhsin Syafi'i nama lengkapngnya, menjadi seorang Wali Allah bermula dari seorang sopir yang selalu takut kepada Allah.
Di manapun dia berada, ia tidak pernah meninggalkan salat lima waktu dan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW. Wallahu A'lam Bisshawab.***
Artikel Rekomendasi