Wilayah Cianjur Kembali Dilanda Longsor, Perhatikan Imbauan BMKG Berikut Ini

18 Februari 2021, 06:55 WIB
Tebing setinggi 50 Meter di Kampung Cibodas Desa/Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ambrol. Akibatnya aksen jalan penghubung dua kabupaten sempat terputus. /Nabiel Purwanda/Literasi News

PR CIANJUR – Bencana kembali melanda Kabupaten Cianjur. Kali ini datang dari Cianjur bagian selatan.

Tebing tinggi yang sudah dipasangi pengaman berupa jaring baja di daerah Tanjakan Mala, Kecamatan Naringgul longsor dan menutupi badan jalan yang menghubungkan Cianjur dengan Bandung.

"Tidak ada korban jiwa, namun akses lalu lintas terputus karena ketinggian material longsor mencapai empat meter berupa batu dan tanah," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Naringgul, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yayan Suharyana. Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Bahaya Tidur Saat Kondisi Rambut Basah Menurut Pakar Kesehatan

"Saat longsor terjadi arus lalu lintas sepi, sehingga tidak ada korban jiwa atau kerugian material yang terjadi," ucap Yayan Suharyana.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara Jabar, sampai berita ini dibuat pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan warga setempat untuk membersihkan badan jalan dari longsoran tanah tebing.

"Menjelang siang arus kendaraan yang sempat mengular dari kedua arah sudah dapat melintas meski dengan cara bergantian," ujar Yayan Suharyana.

Baca Juga: Seorang Ahli Gizi Sebut Kandungan Protein Hewani Bisa Cegah Gejala Anemia

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan sudah mengoordinasikan tim BPBD dan mengirim juga unit Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk membantu penanganan longsor di Naringgul tersebut.

"Hingga saat ini, satu unit alat berat dan dua dump truck masih bekerja menyingkirkan material longsor (yang menutupi bagian jalan) sepanjang 10 meter dengan ketinggian mencapai dua meter," kata Irfan Soyan.

"Informasi dari petugas, menjelang siang jalan nasional Naringgul-Ciwidey, Bandung, sudah dapat dilalui satu arah secara bergantian," ucap Irfan Soyan.

Baca Juga: 70 Persen Orang Mengalami Nyeri Pada Bahu, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Irfan Sopyan menambahkan agar pengguna jalan berhati-hati ketika melewati daerah tersebut karena memang sering terjadi longsor.

Dilansir dari BMKG, potensi hujan lebat akan terus terjadi hingga seminggu ke depan. Beberapa wilayah yang akan mengalami hujan lebat adalah Sumatera bagian barat, sebagian besar Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi diantaranya; angin puting beliung, hujan es, hujan lebat disertai kilat atau petir silih berganti.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima Bansos 2021 BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta

Dampak daripada hal tersebut adalah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin. Masyarakat Indonesia dihimbau untuk tetap waspada akan segala kemungkinan yang terjadi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler