Sejak dua bulan terakhir angka penularan di Cianjur terbilang tinggi.
“Saat ini tingkat penularan di Cianjur sedang pada puncaknya, bahkan ratusan ruang isolasi di empat titik sudah penuh, sehingga kami minta pihak sekolah, orang tua, dan siswa untuk bersabar, jangan sampai PTM digelar memunculkan klaster baru,” ucap Herman Suherman.
"Bahkan sejak dua bulan terakhir, banyak guru yang positif Covid-19, meski sekolah tatap muka belum digelar. Jumlah guru yang terpapar mencapai 67 orang, lebih banyak dari tenaga medis, sehingga proses sekolah tatap muka kembali diundur hingga kajian berbagai kalangan tuntas," ujar Herman Suherman menyambung.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 9 Januari 2021: Pisces, Jaga Pola Makan, Pikir, dan Tidur Anda Hari Ini
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal menyatakan surat edaran Bupati Cianjur itu sudah disebarkan ke seluruh sekolah yang ada di Cianjur.
“Sanksi tegas terkait pelanggaran protokol kesehatan akan dijatuhkan bagi sekolah yang membandel atau tidak mengindahkan surat edaran tersebut,” kata Yusman Faisal.
“Jika ada yang membandel atau melanggar akan ditindaklanjuti oleh Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), sanksinya sama dengan pelanggaran berdasarkan Undang-undang Kekarantinaan," kata Yusman Faisal menyambung.
Baca Juga: Tanggapi Blusukan Mensos Risma, Rizal Ramli: Sudahlah, Rakyat Sudah Muak
Sampai minggu pertama bulan Januari ini, tercatat 1.400 orang positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur.***
Artikel Rekomendasi