Belajar Tidak Efektif, Disdikbud Cianjur: Pelajaran Daring Kurang Efektif Untuk Daya Baca Siswa

- 4 Maret 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi daring
Ilustrasi daring /Pixabay.com/Gerd Altmann

PR CIANJUR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menegaskan untuk melakukan kunjungan rumah bagi para pendidik tingkat Sekolah Dasar (SD).

Terutama, untuk siswa-siswi yang baru masuk ke jenjang SD. Khawatir mereka masih mengalami kesulitan membaca apalagi menulis.

"Mayoritas siswa yang kesulitan membaca ataupun menulis kelas I SD di Tahun Ajaran 2020-2021 karena sejak awal tahun ajaran, mereka tidak mendapatkan pembelajaran langsung, sedangkan pelajaran daring kurang efektif untuk meningkatkan daya baca dan tulis siswa," kata Pejabat Sementara Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Himam Haris, Selasa 2 Maret 2021.

Baca Juga: Apa Bedanya Sesak Nafas Terkena Asma dan Covid-19? Berikut Penjelasannya

Di Tahun Ajaran Baru 2020/2021, siswa-siswi tingkat SD di Cianjur mencapai angka 1.230 orang, dengan rata-rata 30 orang siswa-siswi di masing-masing sekolah mengalami kesulitan kemampuan literal berupa membaca.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, kemampuan literal membaca akan lebih efektif jika belajar secara tatap muka. Sekarang ada sekitar 32 ribu siswa-siswi baru tingkat SD di Cianjur yang mengalami kesulitan dalam hal kemampuan literal mendasar itu.

Sementara itu, peran orang tua di rumah dinilai tidak maksimal dalam membimbing anak-anaknya. Sehingga, anak-anak mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru mereka.

"Kami mengimbau semua sekolah agar gurunya melakukan kunjungan ke kelompok siswa, terutama untuk siswa kelas I SD yang baru masuk, agar siswa mendapatkan pembelajaran secara maksimal. Meski masih di tengah pandemi kualitas pendidikan Cianjur masih stabil, tidak mengalami penurunan," ucap Himam Haris.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo Setelah Juventus vs Spezia, Salah Satunya Berhubungan dengan Lionel Messi

Dari sisi orang tua pun demikian. Mereka mengeluhkan tingkat puan membaca anak-anak mereka tidak berkembang karena pembelajaran daring yang dilakukan.

"Terlebih kalau kami yang bekerja, hanya bisa mendampingi anak beberapa jam setiap harinya, sehingga kami berharap pandemi segera berakhir, sehingga anak-anak dapat belajar normal. Pasalnya sampai saat ini, anak saya yang bungsu belum lancar membaca," tutur Kanaya (35), salah seorang orang tua siswa/i di Cianjur.

Kanaya mengaku bersama beberapa orang tua siswa lainnya mendatangkan guru les privat ke kediamannya untuk menambah jadwal belajar anaknya.

Baca Juga: Diet Ketat Tak Disarankan Saat Pandemi, Ahli Ungkap Penyebabnya yang Bisa Bahayakan Kesehatan

Klaster baru Covid-19 di Cianjur

Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menyatakan ada klaster baru Covid-19 di Cianjur.

"Klaster baru ini muncul di Kecamatan Ciranjang, dimana 30 orang mahasiswa sekolah tinggi di wilayah tersebut, positif COVID-19 dan 17 santri di Kecamatan Karangtengah mengalami hal yang sama," kata Yusman Faisal.

"Terkonfirmasinya santri dan mahasiswa itu, menambah catatan baru klaster penyebaran COVID-19 di Cianjur. Sebagian sudah ada yang selesai, ada juga yang masih menjalani perawatan dan isolasi," ucap Yusman Faisal.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x