Tebing Setinggi 30 Meter Ambruk di Jalan Penghubung, Memutuskan Akses Kabupaten Cianjur dengan Bandung

- 21 April 2022, 08:41 WIB
Warga bahu membahu dengan alat seadanya menyingkirkan material longsoran di jalur penghubung Cianjur-Bandung
Warga bahu membahu dengan alat seadanya menyingkirkan material longsoran di jalur penghubung Cianjur-Bandung /ANTARA/Ahmad Fikri

JENDELA CIANJUR - Hujan yang turun cukup deras selama beberapa terakhir membuat jalan desa penghubung antar kabupaten di Desa Giri Mukti, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terputus.

Hal ini lantaran tebing setinggi 30 meter Ambruk dan menutupi semua badan jalan. Sehingga arus lalu lintas pun terputus dari kedua sisi baik yang menuju ke Bandung maupun ke Cianjur.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 20 April, Papa Surya Ngamuk Besar ke Nino, 'Jangan Ganggu Andin No!'


Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan, longsor terjadi pada Rabu 20 April 2022, setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam. Hal ini menyebabkan tebing setinggi 30 meter ambruk menutup badan jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian 1,5 meter.

"Akibatnya jalan utama penghubung antar desa dan kabupaten itu, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat. Untuk sementara akses jalan terputus. Petugas gabungan bersama warga dibantu aparat TNI/Polri, berusaha membuka kembali jalan tersebut," ujar Rudi dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Kamis 21 April 2022.

Mereka pun langsung mendatangkan alat berat dari Dinas PUPR Jawa Barat untuk membersihkan longsorannya.

Baca Juga: Seorang Warga Tewas Tertimbun Longsor yang Diakibatkan Hujan Deras di Nagreg

Sedangkan masyarakat yang hendak melakukan aktivitasnya dikatakan Rudi, memilih jalur lain ke Kecamatan Cibinong. Dengan menempuh waktu cukup lama.

"Kami upayakan ada bantuan alat berat dari dinas terkait di Pemprov atau Cianjur, agar akses jalan dapat kembali dilalui karena jalan alternatif lebih jauh dan memakan waktu lama. Untuk sementara petugas bersama warga menggunakan alat seadanya," bebernya.

Hingga Rabu petang, warga sekitar bersama petugas dan relawan masih berupaya membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor. Mereka bekerja dengan alat manual agar aktivitas perekonomian tetap berjalan dan warga tiga desa tidak sampai terisolir.

Baca Juga: Penumpang Mudik dengan Kapal Laut Diprediksikan Meningkat, Pelindo Siapkan 59 Terminal Penyebrangan

"Kami berharap bantuan alat berat segera datang agar jalan antar kabupaten ini dapat kembali dilalui kendaraan karena tingginya aktifitas terutama menjelang lebaran. Tebing longsor setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam," kata salahsatu warga sekitar Deni Heruman.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktivitas warga dari tiga desa terhambat dan transportasi dari Bandung ke Cianjur atau sebaliknya tidak dapat berjalan.

"Kami berharap bantuan segera datang dan material longsor segera disingkirkan," harapnya. ***

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x