Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Masuk Hari Keempat, Basarnas: Pemantauan Udara Kita Perluas

12 Januari 2021, 19:42 WIB
Sejumlah prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada 1 berusaha mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Senin, 11 Januari 2021. /ANTARA FOTO/

PR CIANJUR – Pencarian badan pesawat maupun korban penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 memasuki hari keempat.

Rencananya hari ini tim SAR akan memperluas area pantauan udara untuk memaksimalkan pencarian pesawat maupun korban.

"Untuk kegiatan udara itu kita tetap melaksanakan pemantauan lewat udara dengan area yang kita perluas," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional, Rasman MS di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok. Selasa, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Longsor Cimanggung Sumedang, Tim SAR Kembali Temukan Tiga Jasad Korban

Rasman menjelaskan mengapa dilakukan perluasan area pemantauan. Hal ini diperkirakan karena titik awal jatuhnya pesawat sudah bergeser.

"Kemungkinan kalau ada benda-benda atau barang-barang atau objek yang menjadi pencarian yang ada di permukaan itu bisa dipantau," kata Rasman lagi.

"Karena ini sudah 3 hari, tentu mungkin pergerakannya sudah agak menjauh. Jadi upaya kita untuk mencari di atas permukaan tetap kita lakukan, itu kita bagi dalam 9 sektor," ucap Rasman.

Rasman sendiri berharap cuaca hari ini bisa mendukung proses pencarian. Ditambah ketinggian gelombang laut diperkirakan 0,5-1 meter.

Baca Juga: Joko Widodo Sampaikan Ucapan Duka, Jokowi: Saya Menyampaikan Dukacita yang Mendalam

"Mudah-mudahan cuacanya bersahabat, sehingga seluruh potensi atau seluruh tim yang melaksanakan khususnya yang ada di LKP, mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan harapan kita bersama," tutur Rasman.

Aksi Cepat Tanggap Polres Kepulauan Seribu

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News, diketahui Polisi Subsektor Pulau Lancang Polsek Kepulauan Seribu Selatan menerima laporan awal mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dua orang nelayan Pulau Lancang bernama Solihin dan Andri datang ke kantor polisi Subsektor Pulau Lancang pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air Terus Dilakukan, Menhub: Kita Konsentrasikan Pada Pencarian Korban

Mereka melapor mendengar suara dentuman sangat keras dan melihat air laut naik 10-15 meter. Kemudian air laut tenang kembali. Saat itu cuaca dalam keadaan hujan lebat.

Kepala Polisi Sub Sektor Pulau Lancang, AIPTU Bambang Tedjo segera melakukan pengecekan disertai Satpol , Bhabinkamtibmas, Damkar, Dishub, dan kedua nelayan tersebut.

"Iya setelah menerima laporan warga kami melapor ke Kapolsek, kemudian dengan menggunakan 3 kapal nelayan milik warga kami menuju lokasi untuk melakukan pengecekan selanjutnya kami berpencar menyisir sepanjang pantai dan perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang," kata Bambang.

"Temuan kabel-kabel dan serpihan yang kami dapati kita kumpulkan dan kami laporkan ke pimpinan," ucap Bambang.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang, Doni: Kawasan Itu adalah Zona Merah

"Setelah mendapat informasi jatuhnya pesawat dan laporan dari Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan kami langsung berangkat ke lokasi menggunakan 3 Kapal Patroli dengan kekuatan 20 personel,” tutur AKBP Eko Wahyu Fredian, Kapolres Kepulauan Seribu.

Eko lalu menitahkan anak buahnya untuk mengerahkan personel di kesatuan tugas masing-masing sembari meminta bantuan warga.

“Selanjutnya kami memerintahkan jajaran Polsek agar mengerahkan para Bhabinkamtibmas bersama warga nelayan di wilayahnya untuk membantu melakukan pencarian" tutur AKBP Eko Wahyu Fredian, Kapolres Kepulauan Seribu.

Lokasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang saat ini dilakukan oleh tim gabungan berasal dari informasi awal Polres Kepulauan Seribu.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler