PR CIANJUR – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut memberikan ucapan selamat dan sukses atas pelantikan Kapolri baru Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, Listyo Sigit dilantik sebagai Kapolri baru untuk menggantikan pendahulunya Jenderal Pol Idham Azis.
Atas pelantikan Listyo Sigit jadi Kapolri baru, Gus Yaqut menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) akan meningkatkan kerja sama dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Leci untuk Kesehatan Tubuh
"Kami menyampaikan selamat kepada Pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, semoga amanah yang diemban bisa terlaksana dengan baik hingga akhir," kata Gus Yaqut.
Lebih lanjut, Menag yakin Kapolri Listyo Sigit dapat menjalin silaturahmi yang baik dengan tokoh berbagai agama di Indonesia.
Visi dan misi Kapolri Listyo Sigit menurut Gus Yaqut sangat dinanti terutama untuk praktik di lapangannya guna membawa dampak positif bagi kehidupan keagamaan di Indonesia.
“Tak hanya itu, langkah ini juga efektif untuk mencegah aksi kekerasan dan terorisme yang kerap kali memanfaatkan balutan agama,” kata Gus Yaqut dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Kemenag.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Jumat, 29 Januari 2021: Al Kembali Buat Kecewa Andin
"Namun demikian, kita tidak memungkiri ada satu dua kasus yang berupaya mencederai kerukunan tersebut. Untuk itu, kami sangat berharap Pak Listyo Sigit bisa bersama-sama dengan kita semua mewujudkan toleransi beragama agar terus kokoh."
Gus Yaqut pun sangat mengapresiasi kebijakan Kapolri mengenai ruang lebih luas penerimaan anggota Polri berasal dari pondok pesantren dan madrasah.
"Anak-anak berprestrasi dari lembaga pendidikan keagamaan kita ini banyak dan perlu diberikan atensi dari pemerintah," ujarnya menambahkan.
Gus Yaqut optimis ke depannya praktik ibadah maupun kehidupan keagamaan sehari-hari akan jauh lebih kondusif.
Baca Juga: Wakaf Uang Hanya Digunakan untuk Produk Syariah, Kemenag: Investasi ke Produk Keuangan Syariah
“Untuk itu kami sangat yakin ketenangan umat dalam beribadah nanti bisa lebih terjamin dan menjadi salah satu fokus program Polri,” ucap dia.
Gus Yaqut memberikan contoh persoalan keagamaan yang beberapa waktu lalu sempat hangat. Diantaranya perusakan tempat ibadah, penyerangan tokoh agama, penistaan agama, dan pelarangan didirikannya suatu tempat ibadah di beberapa wilayah Indonesia.
Gus Yaqut yakin dengan tujuan yang ingin diwujudkan oleh Kapolri Listyo Sigit tentang Polri yang presisi, transparan, dan berkeadilan dalam hukum bisa dilaksanakan. Terlebih, Kapolri Listyo Sigit ingin penegakan hukum tegas dengan melihat sisi humanisme yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja.***