Mulai 5 Februari 2021, GeNose C-19 Digunakan di 2 Stasiun Kereta Api Khusus Penumpang Perjalanan Jarak Jauh

2 Februari 2021, 21:29 WIB
Alat test GeNose yang akan digunakan bagi calon penumpang kereta api. /ugm.ac.id

PR CIANJUR – Alat pendeteksi Covid-19, GeNose C-19 mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Rencananya, mulai Jumat 5 Februari 2021 alat ini akan digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk pemeriksaan Covid-19 di dua lokasi yakni Pasar Senen, Jakarta dan Stasiun Yogyakarta.

Informasi lebih lanjut seperti dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News, layanan pemeriksaaan GeNose C-19 ini hanya dikhususkan untuk penumpang kereta api jarak jauh.

Baca Juga: Jendela Transfer Musim Dingin Tahun 2020/2021 Ditutup, Liverpool Datangkan Bek Baru

Terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus diperhatikan calon penumpang sebelum melakukan tes ini.

"Syaratnya, calon penumpang harus dalam kondisi sehat dan telah memiliki tiket Kereta Api antar kota atau jarak jauh," kata PT KAI dalam keterangannya pada Selasa, 2 Februari 2021.

"Selain itu, calon penumpang juga dilarang makan atau minum serta merokok, kecuali minum air putih, selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas," tutur PT KAI melanjutkan.

Baca Juga: Kemendikbud Dinilai Buat Pernyataan yang Meresahkan Guru, Ketum PGRI: Tolonglah Guru Diberikan Ketenangan

Hasil dari pemeriksaan GeNose C-19 ini hanya berlaku selama 3x24 jam saja.

Perlu menjadi catatan, bahwa pemeriksaan GeNose C-19 ini tidak bisa menggantikan surat bukti telah melakukan rapid test antigen atau rapid test PCR sebagai syarat utama menempuh perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api.

Dilansir dari akun Instagram @keretaapikita cara kerja GeNose C-19 ini meniru cara kerja hidung manusia.

Baca Juga: Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan, Mulai dari Melancarkan Pencernaan hingga Menjaga Imun Tubuh

Menggunakan sistem penginderaan larik sensor gas dipadukan dengan artificial intelligence (kecerdasan buatan) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi.

Tingkat akurasi GeNose C-19 untuk mendeteksi virus Covid-19 sebesar 93-95 persen.

Alat ini bisa mendeteksi seseorang terkena Covid-19 atau tidak dalam waktu tiga menit.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, Selasa 2 Februari 2021: Apakah Andin dan Al Akan Rujuk?

Calon penumpang kereta api nantinya diharuskan menghembuskan nafas ke kantung udara yang telah disediakan. Kantung udara itu terhubung ke alat GeNose C-19.

Alat tersebut sudah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 24 Desember 2020.

Peraturan protokol kesehatan yang diterapkan PT KAI ini mengacu kepada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Covid-19, Umi Pipik: Aku Merasa Paling Kehilangan

"Pada tahap awal, layanan tersebut rencananya akan disediakan di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta terlebih dahulu," kata Joni Martinus, Vice President Public Relations PT KAI.

"KAI mendukung penuh kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi kereta api," tutur Joni Martinus menutup.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler