Vaksinasi untuk Insan Pendidikan, Komisi X: Kami Dukung Pembukaan Sekolah Awal Tahun Ajaran Baru

25 Februari 2021, 15:50 WIB
Ketua komisi X DPR RI Syaiful Huda. /dpr.go.id/DPR

PR CIANJUR – Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Syaiful Huda menekankan pentingnya vaksinasi bagi insan pendidikan.

Syaiful Huda meminta agar proses vaksinasi bagi pendidik maupun tenaga kependidikan harus selesai sebelum pembelajaran tatap muka dimulai kembali.

“Kami menilai target Presiden Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka Juli mendatang harus didukung. Dengan demikian ancaman ‘loss learning’ bagi anak-anak kita bisa diminimalkan,” kata Syaiful Huda Kamis, 25 Februari 2021 di Jakarta.

Baca Juga: Barca Kalahkan Elche 3-0, Alba: Perburuan Gelar Tengah Berjalan

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, pembelajaran jarak jauh atau secara daring selama ini banyak diprotes, dikeluhkan, dan disesali oleh orang tua, siswa-siswi, maupun tenaga kependidikan itu sendiri.

Kendala selama proses belajar daring itu mulai dari keterbatasan kuota, minimnya siswa-siswi yang memiliki ponsel terutama di pedalaman, dan juga tidak maksimalnya materi pembelajaran yang disampaikan.

“Harus diakui pembelajaran tatap muka saat ini masih merupakan metode terbaik di Indonesia. Oleh karena itu kami mendukung pembukaan sekolah di awal tahun ajaran baru nanti,” ucap Syaiful Huda.

Baca Juga: Kalahkan Atalanta 0-1, Ferland Mendy Jadi MOTM Bagi Real Madrid Malam Tadi

Vaksinasi kepada insan pendidikan sendiri sudah dimulai pemerintah pusat menyasar jumlah sekitar 5 juta orang.

Proses vaksinasi kepada insan pendidikan merupakan prakondisi yang harus dilakukan untuk menjamin keamanan kesehatan selama proses belajar tatap muka berlangsung nantinya.

“Dengan vaksinasi para guru maka mereka mempunyai imunitas untuk meminimalkan penularan Covid-19 kepada anak didik mereka. Dengan demikian saat ini tinggal mengatur bagaimana protokol kesehatan bagi anak didik agar proses belajar mengajar bisa berlangsung aman,” ujar Syaiful Huda.

Baca Juga: Kasus KTP Elektronik Belum Berakhir, KPK Panggil Husni Fahmi

Berbagai macam protokol kesehatan Covid-19 nantinya harus diterapkan ketika proses belajar tatap muka berlangsung, diantaranya; pengecekan suhu tubuh, membatasi jumlah siswa-siswi yang hadir, menyediakan wastafel untuk cuci tangan, dan selalu menjaga jarak ketika waktu belajar maupun istirahat.

“Nantinya sekolah harus mengatur jam sekolah dalam sistem rotasi sehingga tidak terjadi kerumunan. Bahkan, jika perlu untuk tahap awal sekolah tidak menerapkan jam pelajaran secara penuh, tetapi berharap sesuai dengan kondisi pandemi di Tanah Air,” tutur Syaiful Huda.

“Namun yang penting, sekolah tatap muka bisa dilakukan terlebih dahulu meski bertahap pelaksanaannya,” tutur Syaiful Huda menutup.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler