PR CIANJUR – Rumah duka ramdhan Effendi atau yang lebih dikenal Anton Medan dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 15 Maret 2021 kemarin.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, jenazah dari Anton Medan sendiri sudah dikebumikan tepat berdampingan dengan Masjid Tak Kok Liong hari ini Selasa, 16 Maret 2021 sekitar pukul 09.30 WIB.
Anton Medan dikebumikan di areal seluas 4x4 meter yang sudah dipersiapkan oleh dirinya secara pribadi sedari tahun 2005 silam.
Baca Juga: Barcelona Gasak Huesca 4-1, Pujian Ronald Koeman: Hasil yang Bagus dan Kami Terus Berkembang
Meninggalnya Anton Medan ini tak sedikit meninggalkan duka mendalam bagi sebagian pihak. Hal tersebut terlihat dari kawasan Anton Medan yang dipenuhi karangan bunga.
Diketahui, kediaman Anton Medan itu berada di kawasan Kompleks Pondok Pesantren At-Taibun, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Karangan bunga itu berasal dari berbagai pihak mulai dari Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Bupati Bogor, Ade Yasin.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, putra keenam Anton Medan, Delly Viki Ramdani menyebutkan bahwa ayahnya berharap selalu mendapatkan doa dari para santrinya ketika jenazahnya dikebumikan di lingkungan pesantren.
"Alasannya kalau elu-elu pada engga doain gua, gua punya santri yang doain," kata Delly Viky meniru pesan dari mendiang sang ayah.
Pemilik nama Tionghoa Tan Hok Liang itu menghembuskan napas terakhir di usia ke-63 sekitar pukul 14.30 WIB dalam kondisi menderita penyakit diabetes.
Delly menyebutkan bahwa sang ayah sempat terjautuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.
Keluarga mendiang Anton Medan sempat menangis tersedu ketika jenazah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat.
Baca Juga: Tidak Mau Tiga Periode, Presiden Jokowi: Konstitusi Mengamanatkan Dua Periode
Sebelum dimakamkan, keluarga sempat menunggu kerabat dan saudara berkumpul terlebih dahulu dengan maksud agar bisa bertakziah untuk terakhir kalinya.
"Masih menunggu saudara-saudara saya, jadi belum ditentukan jam pemakamannya," kata Delly.***