PR CIANJUR - Pencarian terhadap Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dalam black box Sriwijaya Air SJ-182 membuahkan hasil setelah lebih dari dua bulan dilakukan pencarian.
Pada Rabu, 31 Maret 2021, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa CVR Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan.
“Dapat disampaikan bahwa apa yang ditemukan itu (CVR) adalah suatu upaya untuk mendapatkan data yang lebih baik,” kata Budi, seperti dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara.
Baca Juga: Remaja Pendamping Dua Lansia yang Lakukan Vaksinasi Dapat 'Bonus' Divaksin Covid-19 dari Kemenkes
Sebelumnya, upaya tim pencarian terhadap CVR terus berjalan.
Hal ini dilakukan karena CVR merupakan alat penting untuk lakukan investigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
Diketahui bajwa pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Seluruh awak dan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan meninggal dunia.
Penemuan CVR ini menurut Menhub menggenapi dua bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182.
“KNKT telah mendapatkan banyak data dari penemuan Flight Data Recorder (FDR), tetapi akan lebih paripurna jika dilakukan penggabungan dengan apa yang terjadi di kokpit yaitu pembicaraan antara pilot dan co-pilot, itu yang melengkapi data dari FDR,” tutur Budi.
Ihwal penemuan ini disebutkan Budi telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Akses JPO di PN Jakarta Timur Ditutup Kepolisian Saat Sidang Rizieq Shihab Berlangsung
Lalu Kemenhub akan menyerahlan CVR kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera dilakukan investigasi lebih lanjut.
“Secara teknis kami sudah laporkan kepada Presiden, dan selanjutnya kami serahkan ke KNKT agar segera ditindaklanjuti. Harapan kami KNKT melakukan penelitian yang detail dan membagi informasi yang ditemukan dalam CVR ini,” ujarnya.***