Dua Kapal Penangkap Ikan Berbendera Vietnam Ditangkap KKP di Laut Natuna Utara

5 April 2021, 14:32 WIB
Badan Keamanan Laut (Bakamla) menggagalkan dugaan tindak pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia dari kapal berbendera Vietnam. /Instagram.com/@bakamla_ri

PR CIANJUR - Kapal penangkap ikan berbendera Vietnam ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Laut Natuna Utara.

Diketahui bahwa kedua kapal penangkap ikan Vietnam tersebut mencuri ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 Laut Natuna Utara.

"Kapal pengawas perikanan Orca 03 telah melakukan penangkapan terhadap KG 9307 TS dan KNF 7727 di Laut Natuna Utara," kata Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar yang juga Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Baca Juga: Tiga Program Terobosan hingga Tahun 2024 Diungkapkan Menteri KKP: Ditargetkan Mampu Beri Kontribusi PNBP

Dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara, diterangkan bahwa kapal pengawal perikanan Orca 03 berhasil mengamankan dua kapal yang mengoperasikan alat penangkapan ikan pair trawl itu.

Disebutkan oleh Antam, komitmen KKP di bawah kepeminpinan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono semakin tegas.

Tak ada kompromi untuk para pelaku pencurian ikan di laut Indonesia.

Baca Juga: Bentuk Panja RUU Larangan Minuman Beralkohol, Baleg DPR RI: Agar Pembahasan Lebih Fokus

Dinahkodai oleh Kapten Mohammad Ma'ruf, kapal pengawas perikanan Orca 03 mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya adalah kapal, alat tangkap, peralatan navigasi, peralatan komunikasi serta ikan hasil tangkapan.

Dikabarkan bahwa diamankan pula 21 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam.

“Kami memastikan bahwa proses hukum akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Antam.

Baca Juga: Sinopsis Looper, Perjalanan Lintas Waktu Seorang Pembunuh Bayaran yang Ternyata Harus Membunuh Dirinya Sendiri

Sebagai informasi, alat penangkapan ikan pair trawl yang ditarik dengan dua kapal itu memiliki efek merusak yang besar.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono.

“Alat tangkap ini selektivitasnya rendah, sapuannya lebar, jadi ikan-ikan besar dan kecil akan tertangkap semua,” terang Pung Nugroho.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler